Otomotifnet.com - Terkait ditolaknya usulan pajak 0 persen untuk mobil baru, Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (GATOMI) memberikan komentarnya.
"Tanggapan positif, ketika belum ada kepastian lebih baik jangan keluarkan statement, kebijakan 0 persen bukan hanya dari satu kementerian," kata Ayong (21/10/2020).
"Itulah sebabnya, pelaku usaha perlu yang pasti, bukan hanya wacana," sambungnya.
Sebelumnya, Ayong telah mendukung penerapan pajak mobil baru jadi 0 persen, karena diharapkan dapat mendongkrak penjualan mobil.
Baca Juga: Usulan Pajak Mobil Baru 0 Persen Ditolak Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ini Alasannya
Sehingga, penjualan spare part dan aksesori mobil permintaannya juga ikut terdongkrak di pasaran.
Namun, karena wacana tersebut digadang-gadang hanya akan berlaku sampai Desember 2020, Ayong menilai malah akan berdampak negatif terhadap industri otomotif lainnya seperti spare part dan aksesori.
"Untuk kepentingan pasar kami dukung. Untuk jangka panjang, akan buruk kalau cuma sampai akhir tahun berlakunya, lebih baik jangan," terangnya.
Sebagai informasi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk relaksasi pajak mobil baru 0 persen tepatnya pada Senin (14/9/2020).
Baca Juga: Usulan Pajak 0 Persen Buat Mobil Baru Ditolak Menkeu, GAIKINDO Tetap Tunggu Keputusan Resmi
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR