Otomotifnet.com - Honda Tiger, inilah salah satu tunggangan kaum berduit di masanya.
Maklum di tahun 90-an, tepatnya akhir 1993 sampai awal 2000-an bisa dibilang sendirian di kelas 200 cc, kapasitas terbesar saat itu makanya harganya pun terbilang mahal.
Jadi wajar kalau punya Tiger berarti berkantong tebal.
Kejayaan Tiger mulai meredup seiring kedatangan pesaing, seperti Yamaha Scorpio sampai Bajaj Pulsar 200 di awal 2000-an yang menawarkan kapasitas lebih besar dan fitur terkini.
Pamor Tiger makin meredup setelah ada Kawasaki Ninja 250 di 2008, kaum berduit pindah ke motor 250 cc 2 silinder itu dan berbagai motor yang lebih wah, sehingga Tiger akhirnya stop produksi di 2012.
Baca Juga: Yamaha TZM 150, Sport 150 cc Pesaing NSR, Ninja dan RG-R, Ini Kisahnya
Bagaimana perjalanan dan segala hal tentang si macan ini? Yuk kita simak.
Honda Tiger 2000 (1993-2002)
Inilah Honda Tiger generasi pertama yang punya label Super Cruiser dengan kode produksi GL-200.
Desainnya mirip Honda CBX 200 yang dipasarkan di Brazil, serba membulat dengan ukuran yang tergolong besar dan detailnya berkesan berotot.
Mesinnya satu silinder 4 langkah SOHC 2 katup berpendingin udara. Punya bore x stroke 63,5 x 62,2 mm, kapasitas murni 196,7 cc. Tenaga tersalur lewat transmisi 6 speed.
Suspensi depan teleskopik dengan as 31 mm dan belakang pakai suspensi ganda dengan lengan ayun kotak. Ban pakai ring 18 inci. Rem depan cakram dan belakang teromol.
Model ini memiliki beberapa variasi warna. Tahun 1993 sampai 1996 ada hijau gelap, merah maroon, biru keunguan, dan kuning yang juga edisi terbatas.
Tahun 1996 sampai 2002 ada perak, hitam dan merah, perak.
Generasi ini lampu rem menggunakan satu bohlam. Kemudian behel belakang terpisah kanan dan kiri.
Indikator spidometer dan takometernya berwarna hijau dengan background putih.
Rumah lampu depan dan sein berwarna hitam pada tahun 1993 sampai 1996, sedang tahun 1997 sampai 2002 berlapis krom.
Tahun 1993 sampai 1996 logo ‘Tiger 2000’ pada tangki masih memakai stiker, baru pada tahun 1997 sampai 2002 jadi emblem logam.
Dari awal peleknya model jari-jari dan baru pada 1998 ada pilihan pelek racing 6 palang buatan Enkei.
New Honda Tiger 2000 (2002–2006)
Periode ini Tiger disebut New Super Cruiser. Ada sedikit perubahan pada desain dan warna dari generasi sebelumnya, sedang mesin sama saja.
Kode produksinya GL-200S. Warna yang dipasarkan mulai ada dual-tone di tahun 2004.
Ciri khas generasi ini lampu belakang punya 2 bohlam berjajar horizontal, bodi belakang juga ikut melebar dan behelnya menyatu berbahan aluminium.
Kemudian lampu depan menggunakan relflektor diamond-cut.
Panel spidometer dan takometer memiliki warna jingga dengan dasar kelabu. Logo ‘Tiger 2000’ pada tangki menggunakan emblem logam.
Rumah lampu depan dan lampu sein sudah berlapis krom.
Honda Tiger Revolution Cruiser (2006-2008)
Setelah lebih dari 12 tahun tanpa perubahan berarti, akhirnya di Juli 2006 PT. Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan Tiger baru berlabel Revolution Cruiser dan biasa disebut Tiger Revo atau Tirev, tampangnya berubah total.
Sosoknya jadi serba lancip sehingga terlihat lebih modern. Generasi ini berkode produksi GL-200D untuk pelek jari-jari dan GL-200R untuk pelek palang.
Diproduksi mulai Oktober 2006 sampai November 2008.
Pilihan warna yang dipasarkan, hitam, merah maroon, biru, dan perak.
Perubahan desain jika dibandingkan generasi sebelumnya tangki baru dengan shroud besar, lampu belakang menggunakan dua bohlam berjajar vertikal.
Lampu depan menggunakan reflector diamond-cut dengan tambahan mini visor di atasnya.
Behel belakang terpisah di kiri dan kanan.
Logo baru pada tangki kini menggunakan stiker dengan tulisan ‘TIGER’.
Pelek memiliki desain baru palang tiga dengan merek Enkei. Versi pelek palang memakai suspensi belakang dengan tambahan reservoir oil dan rem cakram.
Selanjutnya bak magnet dan kopling dicat hitam doff.
Knalpot juga baru dengan pelindung panas dan ada SASS (Secondary Air Supply System) untuk mengurangi tingkat emisi gas buang.
New Honda Tiger Revolution Cruiser (2008–2012)
Tahun 2008 Honda meluncurkan Tiger dengan moto “Legendary Ride, New Spirit!”.
Dalam periode ini terdapat perubahan utama pada headlight, panel meter, shroud, tail light, dan heat protector di knalpot.
Kode produksinya GL-200R1 dengan tahun produksi 2008 sampai 2010.
Desain barunya, shroud lebih ramping, lampu belakang yang menggunakan dua jenis lampu berbeda, LED untuk rem dan bohlam biasa untuk lampu senja.
Kemudian yang paling mencolok lampu depan asimetris. Lampu utama berbetuk bulat dan lampu jauh berbentuk persegi.
Tapi, pada tahun 2010 kembali muncul pilihan single headlamp menemani yang asymmetric headlamp.
Kode produksinya GL-200RA1 untuk single headlamp dengan tahun produksi 2010 sampai 2012.
Variasi warna yang ditawarkan menggunakan tema nama-nama pegunungan yang ada di Indonesia dan dunia.
Single headlamp dengan Black Bromo, Red Krakatau, dan Grey Leuser.
Sedangkan dual headlamp ada Black Makalu, Red Shavano, Grey Elbrus, dan White Cartenz.
Tahun 2012 AHM merilis Tiger dengan empat pilihan warna dan striping baru.
Ada Respect Red, Trust Violet, Loyal White, dan Unity Black. Ini sekaligus sebagai tribute ke komunitas Honda Tiger.
Periode ini juga mengakhiri perjalanan Honda Tiger di Indonesia.
Dan macan pun berhenti mengaum.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR