"Saya pikir mesin adalah masalah besar bagi Yamaha. Kami kekurangan performa dan jarak tempuh pada saat yang sama. Selain itu, karakter mesin sudah lama menjadi kekuatan Yamaha. Tapi sekarang yang lain juga tampaknya memiliki mesin yang mulus dalam hal akselerasi," terang pembalap berusia 41 tahun itu.
Valentino Rossi mengakui, pihaknya sering tampil kuat dan cepat di awal musim, namun justru lemah di akhir. Sedangkan pabrikan lain tampaknya membawa hal baru sepanjang musim yang membuat mereka baik-baik saja hingga akhir musim.
Tahun 2021 mendatang, MotoGP memberlakukan pembekuan mesin yang tentunya tidak membantu Yamaha untuk bisa mendapatkan mesin yang lebih baik.
Namun menurut The Doctor ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan performa di sekitar mesin, dari elektronik hingga knalpot.
Baca Juga: Hasil Lomba MotoGP Eropa 2020, Joan Mir Pecah Telor, Point Klasemen Semakin Jauh
"Kita harus belajar dari Suzuki, yang telah menunjukkan bahwa masalahnya bukan pada mesin inline. Mereka juga dapat memahami soal penggunaan ban," katanya.
"Jika kami melakukan hal yang benar, kami bisa melakukan peningkatan di masa mendatang," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR