Ketika pertama mengendarai pasti kaget karena saat belok seakan kebanting, namun lama-lama akan terbiasa dan enak-enak saja.
Handlingnya secara keseluruhan termasuk mudah dikendalikan, maklum bobotnya cuma 165 kg.
Tapi tetap ada yang harus diperhatikan, pertama dimensinya dengan panjang 2,3 meter dan jarak sumbu roda 1.520 mm, radius putarnya jadi lumayan lebar, jadi tak mudah selap-selip di jalanan padat.
Perhatian yang kedua adalah footstepnya yang modelnya lebar dan posisinya ternyata rendah, maklum ground clearance cuma 160 mm, jadi ketika belok miring akan dengan mudah ujung dudukan footstep menggasak aspal.
Ketika pertama mengalaminya pasti kaget karena akan timbul bunyi ‘sroookkk’, tapi setelah itu sih gas terus, hehee...
Kalau bicara redaman suspensi, yang depan empuknya pas. Nyaman tapi juga tak mengayun.
Sementara suspensi belakang dengan setelan preload standar di posisi ketiga, ternyata empuk banget.
Nyaman sih kalau untuk santai, namun cenderung mengayun saat ngebut dan melintas di jalan bergelombang, dan kalau buat berboncengan mudah mentok.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR