Otomotifnet.com - Secara tiba-tiba, Toyota Kijang Innova menerjang Honda Freed yang tengah parkir di pinggir Jl Imam Soeparto, Tembalang, Semarang, Jateng.
Efeknya bodi depan Kijang Innova bonyok hingga fender serta ruang mesin terburai parah.
Serta roda depan kiri ambyar alias patah.
Sementara kondisi Honda Freed remuk cukup parah di bodi sisi kanan mulai fender sampai sliding door.
Baca Juga: Kijang Innova Wajah Semrawut, Terjun ke Jurang Habis Dihantam Truk, Kondisi Sama-sama kencang
Juga di pintu bagasi ringsek dan lampu belakang pecah.
Kapolsek Tembalang, Kompol Mas'ud menuturkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, (18/11/20).
Saat tabrakan, pemilik Honda Freed sedang makan di kafe yang terletak di sebelah kantor kecamatan Tembalang.
"Tiba-tiba ada Kijang Innova tanpa sebab langsung menabrak Honda Freed itu dari belakang," terang Mas'ud saat dihubungi, (18/11/20) malam.
"Kijang Innova melaju dari arah Tembalang menuju tanjakan Sigar Bencah," ujarnya.
Menurutnya, saat ditabrak Kijang Innova, Honda Freed yang terpakir itu terdorong ke depan hingga beberapa meter," bebernya.
"Honda Freed mengalami kerusakan di bagian belakang kanan, dan Kijang Innova rusak bagian kiri depan hingga roda patah," terangnya.
"Kondisi pengemudi Kijang Inniva hanya trauma saja dan tidak ada luka. Saat ini belum bisa dimintai keterangan," tuturnya.
Baca Juga: Honda HR-V Bikin Toyota Avanza Rem Mendadak, Disundul Freed, Gagal Kabur Karena Radiator
Dikatakannya, pengemudi Kijang Innova wanita warga Sendangguwo dan tidak dalam pengaruh alkohol, sementara pemilik Honda Freed wanita warga Telaga Bodas.
"Honda Freed parkirnya sudah pinggir jalan. Tidak ada kendaraan lainnya saat Honda Freed ditabrak," ujarnya.
"Kalau dilihat dari kerusakan, laju Kijang Innova lumayan kencang," ujar dia.
Ia menuturkan permasalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Pemilik Kijang Innova sanggup menganti kerusakan Honda Freed yang ditabraknya.
"Karena hanya kerugian material, dan keluarga pemilik Kijang Innova sanggup memperbaiki Honda Freed seperti semula," tukasnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR