Otomotifnet.com - Sudah tidak lagi berstatus sebagai pembalap pabrikan, Valentino Rossi bongkar akar masalah Yamaha di MotoGP selama empat tahun terakhir.
"Dari 2016 hingga 2017 itu adalah tahun yang krusial bagi Yamaha dan M1," ungkap Rossi dilansir dari Corsedimoto.com.
Sejak kembalinya Rossi dari Ducati di 2013-2016, dirinya masih kompetitif untuk berjuang dalam perebutan gelar juara dunia bersama Marc Marquez dan bahkan Jorge Lorenzo.
Bahkan ketika di periode 2014-2016, Valentino Rossi berhasil menempati posisi runner up juara dunia MotoGP bersama Yamaha YZR-M1.
Baca Juga: Suzuki Raih Juara Dunia 2020, Bos Tim Sempat Khawatir Kejadian Lama Terulang
Sayangnya, selepas tahun itu, problem yang sama terus menghantui Yamaha dengan masalah di roda belakang.
"Saat itulah kami mulai mengalami masalah. Motor kami sangat kompetitif hingga tahun 2016," kata Rossi.
Masalah YZR-M1 adalah mengalami gelaja spin berlebih di roda belakang dan juga tentang elektronik semenjak berubah menjadi single ECU.
Bahkan menurut Valentino Rossi, dirinya merasa sedikit kesal lantaran seolah pimpinan Yamaha Jepang kurang memberikan perhatian lebih dengan masalah tersebut.
Baca Juga: Marc Marquez Sudah Boleh Pulang Setelah 10 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Tapi Infeksi Belum Sembuh
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otorace.gridoto.com |
KOMENTAR