Otomotifnet.com - Punya kemampuan yang tidak diragukan lagi,wajar kalau Marc Marquez jadi incaran banyak pabrikan dan tim di MotoGP.
Salah satunya adalah Ducati, yang punya ambisi cukup besar untuk mengulang kesuksesan saat meraih gelar juara dunia dengan Casey Stoner pada 2007.
Gigi Dall'Igna, manajer Ducati Corse, terang-terangan mengungkapkan minatnya menggaet Marquez berulang kali.
Hanya saja tentu ada beberapa hal penting yang membuat Ducati sangat sulit mendapatkannya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Masuk Tim Pabrikan, Ultimatum Yamaha Agar Tak Dengarkan Valentino Rossi Lagi
Yang terutama adalah masalah uang, yang mana Honda sebagai pabrikan motor terbesar di dunia mampu memberikan Marc Marquez gaji fantastis.
"Gaji pembalap adalah bagian penting dalam balapan dan sangat sulit bersaing dengan yang dimiliki Honda," kata Dal'Igna dilansir dari AS.com.
"Mereka punya sumber finansial yang besar dibandingkan pabrikan Eropa," jelas sang bos.
Masalah gaji ini tentu adalah spekulasi yang sangat besar bagi Ducati.
Baca Juga: Aprilia Cerai Sama Gresini, Masing-masing Jadi Tim Independen Mulai MotoGP 2022
Honda mendapatkan Marc Marquez sejak awal debut di MotoGP dengan gaji yang tentu tak sebesar sekarang.
Jika menambah gajinya menjadi besar, bukan sesuatu yang berisiko besar bagi Honda, terutama jika dibandingkan bagaimana Marc Marquez mengendarai RC213V.
Sedangkan Ducati hanya melihat Marc Marquez sangat luar biasa di atas RC213V, apakah bisa kompetitif juga di atas Desmosedici GP, hal itu masih berisiko jika Ducati mau merogoh kocek lebih dalam untuk menggaji Marc Marquez.
"Sulit memisahkan pembalap dengan motornya. Keduanya punya peran untuk menentukan siapa yang menang," tegasnya.
"Jadi sulit mengetahui apakah yang bisa dilakukan Marc dengan motornya Andrea Dovizioso. Hal itu aku serahkan kepada fans saja," jelas Dall'Igna.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR