Otomotifnet.com - Waspada bagi pemilik Kawasaki Z250 yang doyan berkendara ugal-ugalan.
Ermawan, pemilik bengkel spesialis moge Kawasaki, KLR Racing mewanti-wanti kelemahan mesin dari Z250 yang sering diajak ngebut.
Bahkan Dirinya membeberkan biaya perbaikan yang bikin pemilik nangis karena bisa habis Rp 15 jutaan jika komponen mesin berikut ini rusak.
"Rantai keteng-nya gampang kendor karena hanya tiga lapis, sedangkan motor-motor sekelasnya kayak CBR250 itu rantai keteng-nya empat lapis," beber pria yang akrab disapa Bidoy ini, (26/12/20).
Baca Juga: Kawasaki Z250 Dirawat ke Bengkel Spesialis, Jajan Sparepart Mulai Rp 70 Ribuan Aja
Akibatnya rantai keteng alias timing chain milik mesin Kawasaki Z250 akan cepat mengeluarkan bunyi kasar, terutama kalau si pengendara doyan ugal-ugalan.
"Di atas 15 ribu km pasti sudah bunyi, sedangkan kalau bawanya halus mungkin setelah 25-30 ribu km baru bunyi," ucap Bidoy.
Jika terlalu lama dibiarkan, Bidoy mengatakan rantai keteng bisa semakin kendor dan membuat titik mati atas (Top Dead Center) mesin tersebut bergeser.
"Kalau TDC sampai geser, masalahnya akan makin panjang karena klep berisiko mentok ke seher," ungkap pria yang buka bengkel di Jl Kalisari II No.29, Pasar Rebo, Jakarta Timur itu.
"Benerinnya pasti nangis karena biaya perbaikannya kalau sudah jebol begitu bisa sekitar Rp 15 jutaan karena harus ganti head, klep, seher dan lain-lain," imbuhnya sambil bercanda.
Sebagai langkah preventif, Bidoy menyarankan owner Kawasaki Z250 seken untuk mengganti tensioner rantai keteng mesin mereka dengan model adjustable alias bisa disetel.
"Kalau motornya udah 40 ribu km mendingan ganti tensioner pakai yang adjustable, takutnya kalau dibiarkan lama-lama rantai keteng-nya akan terlalu kendor," jelas pria yang hobi fitness itu.
Dengan tensioner adjustable, tekanan pada rantai keteng bisa diatur secara manual menyesuaikan kondisi rantai.
Baca Juga: Kawasaki Z250 Diboyong, Cek Biaya Servis di Bengkel Spesialis, Mulai Rp 150 Ribuan
Bidoy juga mengklaim pemakaian tensioner adjustable bisa memperpanjang umur rantai keteng hingga dua kali lipat dibandingkan menggunakan tensioner standar
Soal biaya, Ia membanderol tensioner adjustable Kawasaki Z250 merek B'Pro di angka Rp 600 ribu termasuk ongkos pasang.
"Kalau sampai rantai keteng-nya harus diganti juga biayanya jauh lebih mahal karena harus belah mesin," ungkap Bidoy.
"Makanya kalau belum parah banget, ganti tensioner-nya aja, lumayan duitnya bisa dipakai buat beli yang lain-lain," tutupnya sambil tertawa.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR