Otomotifnet.com - Sebuah Honda Mobilio remuk parah pada panel bodi depan mulai kap mesin sampai kaca terkelupas.
Juga tulang depan melengkung merangsek ruang mesin usai bunuh rombongan kerbau di Jalan Lintas Sumatera, desa Maur Baru, Rupit, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, (23/1/21).
Bahkan kerasnya benturan sampai membuat Mobilio bernopol BG 1776 HF tersebut terpental terperosok ke semak-semak.
Sementara satu ekor kerbau seketika terbujur kaku di sisi jalan.
Baca Juga: Mitsubishi L300 Banting Setir Terjang Honda Vario, Ulah Sapi Nyelonong
Kasatlantas Muratara, AKP Muhammad Sadeli membenarkan peristiwa yang terjadi pada malam hari tersebut.
"Iya benar, pengemudi Mobilio dan penumpangnya selamat, kerbaunya mati," kata Sadeli, (24/1/21).
Ia mengungkapkan, kecelakaan berawal saat Mobilio melaju dari arah Kota Lubuklinggau.
Pengemudi mendadak kaget ketika melaju, di depannya ada rombongan kerbau menyeberang jalan lintas antar provinsi tersebut.
Tak sempat menginjak pedal rem sebab terjadi begitu cepat karena kondisi jalan gelap.
Sontak setelah terjadi benturan, Mobilio terpental masuk parit dengan kondisi ringsek parah di bagian depan.
Sedangkan kerbau yang belum diketahui pemiliknya itu mati di lokasi.
"Kerbau itu mungkin mau pulang, tapi tidak ada pemiliknya yang menggiring, yang punya kerbau sampai sekarang belum ada yang ngaku," ucap Sadeli.
Baca Juga: Taksi 'Membunuh' Seekor Sapi, Diterjang Saat Berlarian di Tol Tomang
"Pengemudi Mobilio dan penumpangnya tidak apa-apa, cuma mereka trauma atas kejadian itu," kata Sadeli.
Sementara Kasat Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Muratara, Firdaus menyayangkan insiden tersebut.
Firdaus mengatakan sudah berulang kali mengimbau para pemilik kerbau agar menjaga ternaknya.
Bahkan penertiban hewan ternak agar tidak berkeliaran bebas di jalan raya sudah dibuatkan peraturan daerah (Perda).
"Perda memang sudah ada, kita bisa saja bertindak tegas, kita sudah beberapa kali musyawarah dengan para pemilik ternak ini," tutur Firdaus.
"Mereka janji akan menjaga ternaknya, kalaupun terpaksa berkeliaran di jalan raya harus digiring, dikawal sampai ke kandang," kata Firdaus.
Ia kembali menegaskan kepada para pemilik ternak kerbau maupun sapi agar tidak membiarkan ternaknya di jalan raya.
"Kalau sudah terjadi seperti ini tidak ada yang tanggung jawab, tidak ada yang mau ngaku, inilah yang kita sesalkan," ujar Firdaus.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR