Innova Dan Belasan Mobil Kampung Sultan Tuban Masuk Bengkel, Bodi Bonyok, Belum Bisa Nyetir

Otomotifnet.com - Kijang Innova dan belasan mobil baru lainnya milik 'sultan' Tuban beramai-ramai masuk bengkel untuk perbaikan.

Belasan mobil milik warga dari kampung miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban mengalami kecelakaan.

Belasan mobil yang kebanyakan bermerk Toyota tersebut kini masih diperbaiki oleh dealer penjualan resmi.

Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono mengatakan, hingga kini sudah ada 15 mobil warga Desa Sumurgeneng yang mengalami kecelakaan.

Baca Juga: Auto2000 Tuban Kewalahan Layani Miliarder Tuban, Rush, Kijang Innova Sampai Fortuner Sudah Laku 130 Unit

Namun, kecelakaan itu tidak terjadi di jalan raya, melainkan di lingkungan jalan Desa setempat. Seperti saat mundur menabrak garasi.

"Sudah ada 15 mobil yang kecelakaan kecil, tapi sudah selesai perbaikan sekarang," ujar Arie dikonfirmasi (22/2/2021).

Pihaknya menjelaskan, kendati mobil diperbaiki setelah mengalami kecelakaan kecil, namun warga tidak dikenakan biaya pembayaran.

Pasalnya, mobil yang dibeli sudah masuk dalam klaim asuransi.

Baca Juga: Kijang Innova, HR-V dan L300 Dibeli Cash, Cerita Salah Satu Warga Tuban Terima Rp 18 Miliar Jual Tanah ke Pertamina

Auto2000

Kijang Innova milik miliarder Tuban yang mengalami perbaikan bodi

Jadi begitu mobil jadi selanjutnya bisa diambil oleh pemiliknya ataupun diantar tanpa dikenakan biaya.

"Kebanyakan diantar ke pemiliknya, mobil masuk asuransi jadi tidak usah bayar perbaikan," pungkasnya.

Kisah para miliarder baru ini terkuak usai video viral belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat, Minggu (14/2/2021), sore.

Fakta unik pun sempat terungkap, beberapa warga pembeli mobil baru ternyata belum bisa mengemudi.

Baca Juga: Pajero Sport Sampai Innova Diborong Warga Desa di Tuban, Total Ratusan Unit, Hasil Jual Tanah

Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, untuk pembebasan lahan kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia, menyesuaikan lokasi.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.

Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.

Sumber: https://jatim.tribunnews.com/2021/02/22/belasan-mobil-mewah-di-kampung-miliarder-tuban-penyok-kecelakaan-rupanya-pemilik-belum-bisa-nyetir?page=all