Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Motor Matik dan Sport Tukar Oli Mesin, Efeknya Buruk, Ini Penjelasan Ahli

Muhammad Farhan,Ignatius Ferdian - Minggu, 28 Februari 2021 | 19:20 WIB
Ilustrasi oli mesin motor
Motor Plus
Ilustrasi oli mesin motor

Otomotifnet.com - Masih banyak yang bertanya-tanya, bagaimana efek kalau motor matik dan sport bertukar oli mesin.

Memang meski sama-sama memiliki peran sebagai pelumas komponen, tapi spesifikasi oli yang digunakan antara motor matik dan motor sport berbeda.

“Pada dasarnya oli mesin sama, bedanya adalah tingkat kekentalan serta additif yang diberikan tentu disesuaikan dengan peruntukan kendaraannya,” jawab Arief Hidayat, CEO Wealthy Group, produsen oli mesin Wealthy Vigorous.

Perbedaan tersebut ditetapkan ke dalam standar bernama JASO (Japanese Automotive Standart Association) yang berarti tipe MA2 untuk kopling basah dan MB buat kopling kering atau matic CVT.

Baca Juga: Seal Sokbreker Depan Awet, Oli Tak Mudah Bocor, Pakai Trik Potong Dikit

Oli mesin motor Wealthy Vigorous 10W-30 (kiri), 10W40 (kanan)
Istimewa
Oli mesin motor Wealthy Vigorous 10W-30 (kiri), 10W40 (kanan)

Oli mesin untuk motor kopling basah dirancang agar proses transfer tenaga mesin ke transmisi berjalan dengan halus dan minim slip, sehingga tenaga terkirim ke roda belakang dengan maksimal.

Karena menganut jenis kopling kering, oli mesin motor matik transmisi CVT tidak dirancang untuk kebutuhan tersebut.

Makanya, oli untuk motor matik yang sejatinya pakai kopling kering (sertifikasi MB), jika digunakan di motor jenis lain yang pakai kopling basah (sertifikasi MA2), bisa menyebabkan slip.

“Tentunya kami tetap sarankan untuk menggunakan oli sesuai peruntukan mesinnya untuk hasil yang maksimal,” jelasnya.

Baca Juga: Oli Mesin Fully Synthetic, Ternyata Belum Tentu 100% Full Sintetik!

Arief mengakui belum ditemukan mesin motor berkopling basah yang rusak akibat diisi oli mesin matik ataupun sebaliknya.

Kemungkinan yang terjadi hanya gejala-gejala ringan seperti munculnya slip kopling.

“Hal paling dalam memilih oli adalah tingkat kekentalan atau SAE serta kandungan sintetik di dalamnya, inilah penentu keawetan komponen di mesin motor,” pungkas Arief.

Jadi, biar oli aman digunakan di mesin kalian pastikan dulu tingkat kekentalannya sesuai dengan anjuran.

Setelah itu baru pilih bahan dasar yang bagus dan juga pilih oli yang susuai dengan jenis mesin motornya.

 

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa