Menperin Agus melanjutkan, investasi Honda termasuk untuk pengembangan kendaraan model baru.
“Honda juga memiliki komitmen untuk ekspansi pengembangan ekspor komponen kendaraan yang diproduksi di Indonesia,”
“(yaitu) sebagai bagian global supply chain bagi sembilan negara, di antaranya, Malaysia, Vietnam, Thailand, Pakistan, Saudi Arabia dan Jepang sendiri,” sebut Menperin.
Masih menurut Menperin, Honda juga akan memindahkan fasilitas produksi yang ada di India ke Indonesia, sekaligus berkomitmen untuk melakukan pengambangan mobil listrik di tanah air.
Kemudian Honda akan membuka pasar ekspor negara tujuan ekspor baru seperti Afrika Selatan, Meksiko, Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Baca Juga: Filipina Terapkan Safeguard Impor Mobil, Kemenperin Tanggapi Begini
“Mereka mengembangkan kendaraan bermotor model baru yang akan diproduksi di Indonesia dan akan diekspor ke 31 negara,” sambungnya, melalui pesan tertulis (12/3/2021).
Sementara itu, investasi Suzuki di Indonesia sebesar Rp 1,2 triliun akan menjadi basis pengembangan produk Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7, yang diperkenalkan sebagai jenis kendaraan mild hybrid dengan teknologi integrated starter generator (ISG).
“Model-model tersebut untuk tujuan ekspor bagi pasar Asia dan Amerika Latin,” imbuh Agus.
Perusahaan tersebut juga telah memiliki roadmap EV, dan menyampaikan bahwa insentif dari kebijakan pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi EV.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR