Riding Position & Handling
Postur Attila termasuk bersahabat untuk postur rata-rata orang Indonesia, karena jok tak terlalu tinggi.
Yang jelas, bagi tester dengan tinggi 173 cm, saat kedua kaki menapak ke tanah lutut masih menekuk.
Selain dari tinggi, desain joknya yang tirus juga menunjang mudahnya kaki menapak.
Karakter joknya sendiri termasuk empuk, busanya tebal dan kulit pelapisnya lentur.
Saat riding, posisi duduknya termasuk santai, karena setangnya cukup tinggi, posisi kaki pun tak terlalu nangkring, jadi tak mudah pegal.
Oiya yang menarik handgrip yang digunakan, modelnya retro dengan model gendut dan bergaris lurus besar, yang mana saat digenggam jadi terasa mantap dan empuk.
Bicara empuk, karakter suspensi depan dan belakang juga empuk, jadi buat harian kesannya sangat nyaman.
Hanya saja tentu khas skutik dengan lingkar roda kecil, guncangan dari kondisi permukaan jalan sangat terasa, dan sisi bawah dek mudah terantuk polisi tidur, karena jarak terendah hanya 130 mm. Jadi kalau ada polisi tidur wajib perlahan saja.
Nah karakter handling ternyata khas skutik dengan tangki di depan, rasanya gerakan setang jadi tak seenteng yang pakai tangki di balik jok.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR