Otomotifnet.com – Seperti yang telah Otomotifnet.com bahas beberapa waktu lalu, yaitu hati-hati dalam memilih cairan carbon cleaner untuk gurah mesin.
Karena bila carbon cleaner yang digunakan tidak aman terhadap material logam, dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah pada mesin dalam jangka panjang.
Nah, rupanya efek negatif dari pemakaian engine cleaner tersebut dialami oleh salah satu konsumen Masmun Sukses Motor (MSM) pada Suzuki Ertiga miliknya.
Yakni ketika keempat businya hendak dicabut, namun sulit dilakukan karena sangat keras.
Baca Juga: Sering Gurah Mesin? Hati-Hati Salah Pakai Carbon Cleaner, Ini Efeknya!
Ketika dicoba dengan berbagai cara, mulai dari pakai kunci busi biasa hingga rachet, tetap sulit dibuka.
“Akhirnya pakai sambungan panjang, eh bukannya lepas malah businya sampai patah di tengah,” tutur Sumarno, punggawa MSM.
Mending kalau cuma 1 atau 2 busi, ini empat-empatnya sampai putus di tengah. Walah..!
“Seumur-umur saya kerja di bengkel baru ini ngalamin seperti ini. Rekor nih, biasanya cuma 1 atau 2 busi yang sulit dibuka!” aku pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.
Akhirnya sisa patahan keempat busi yang masih nempel di lubang dudukan busi, diakali dibuka menggunakan kunci tap balik.
“Jadi, ulir tapnya berlawanan arah jarum jam, kalau diputar ke kiri makin kenceng, biar gigit ke patahan businya,” terang Sumarno. Dan cara tersebut sukses melepas sisa patahan keempat busi tadi.
Nah, dari info yang ia dapatkan dari pemilik mobil, bahwa mobil tersebut sebelumnya pernah melakukan tune up di bengkel umum di daerah Fatmawati, Jaksel.
“Katanya pernah gurah mesin di bengkel itu. Saya curiganya ini efek dari pemakaian chemical gurah mesin yang tidak aman buat material logam,” prediksi Sumarno.
Baca Juga: Gurah Mesin Hanya 10 Menit Tetap Merusak Material Aluminium?
Jadi, lanjut Sumarno, bila carbon cleaner yang digunakan bersifat korosif atau sampai mengubah struktur logam, salah satu efeknya ya bisa jadi seperti ini.
Yakni dapat membuat busi jadi lengket dengan material aluminium tepat ia bersarang (drat dudukan busi).
Masih jika beruntung busi dapat dilepas dari dudukannya tanpa merusak drat dudukannya.
Gimana kalau sampai drat busi ikutan rusak? Bisa ‘turun’ cylinder head tuh untuk benerin drat busi, yang artinya mesti keluar duit banyak, hehehe...
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR