4. Cek kondisi aki. Seperti diketahui, aki merupakan nyawa dari mobil. Oleh sebab itu wajib dilakukan inspeksi secara berkala terhadap kondisi aki mobil.
Cara melakukannya cukup mudah kok. Jika menggunakan aki basah, perhatikan ketinggian air aki.
Air aki yang berada di bawah standar membuat reaksi pada aki tidak maksimal.
Baca Juga: Aki Tekor Masih Bisa Dipakai Jika Pasang Kondensator, Nempelinnya Jangan Kebalik
Walhasil, arus listrik yang dibutuhkan mobil tak bisa terpenuhi. Jika memakai aki kering, periksa kondisi indikator aki apakah masih baik atau sudah harus diganti.
5. Periksa radiator. Cek apakah kondisi air pada radiator berkurang atau tidak, termasuk pada tabung reservoir. Jika memang berkurang, segera tambahkan sampai batas atas.
6. Setel idle & pengapian. Ini khusus dilakukan pada mobil yang memiliki setelan idling dan pengapian.
Penyetelan ini sebenarnya hanya diperlukan ketika stasioner mesin berubah atau tidak stabil setelah dilakukan tune up. Jika tak berubah, ya tidak perlu dilakukan penyetelan ulang.
Untuk caranya penyetelannya ketika didapati putaran mesin tidak stabil, adalah dengan memutar bagian distributor dalam kondisi mesin mobil hidup.
Sedangkan pada pengaturan idle, cenderung berfungsi untuk menyetel campuran antara bensin dan udara pada kondisi stasioner.
Tapi sebelum melakukan penyetelan idle ini, cek dulu apakah saat stasioner jarum takometernya berada di luar standar
Apabila putaran stasioner berubah setelah tune up, maka perlu dilakukan penyetelan ulang.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR