Vario 125 Jadi Partner Turing Proper, Warna Ngejreng, Mesin 170 Cc

Otomotifnet.com - Besutan turing ternyata tak harus pakai banyak boks, berderet lampu dan cenderung buluk.

Contohnya bisa dilihat pada Honda Vario 125 lansiran 2014 besutan Ahonk Lim, alirannya justru proper matik, meski sering dipakai turing.

Paling nyentrik tentu dari pemilihan warna bodi, “Pakai warna kuning dari Spies Hecker. Tadinya pengen ngikutin Vespa 2019, ternyata malah gelapan Vespa, ini kuningnya lebih cerah,” sebut Ahonk yang menyerahkan pengerjaan catnya kepada Tri Sula Kemayoran.

Warna kuningnya dikombinasi dengan balutan carbon fiber di beberapa bagian bodi. Ada juga penggunaan baut Pro-Bolt warna emas, dan beberapa baut titanium berwarna ungu.

Fariz/otomotifnet.com

Air box filter lebih kembung dan cover CVT lebih simpel, keduanya pakai milik New Vario

Baca Juga: Honda Vario 125 dan 150 Ditawari Beragam Model Pelek Aftermarket, Mulai Rp 600 Ribuan

Di area kaki-kaki sepasang pelek Daytona dipasang dengan balutan ban Corsa R46 ukuran 90/80-14 di depan, dan Mizzle MR-X dengan ukuran serupa di belakang.

“Sok depan setting ulang by Kedai Riders dan belakangnya pakai Ohlins HO545,” tunjuk pria yang bekerja di Kedai Riders, Puri Beta Utara, Tangerang ini.

Fariz/otomotifnet.com

Spidometer lebih modern mencangkok dari New Vario yang sudah fully digital

Untuk memastikan tenaga selalu cukup saat turing, Ahonk mengupgrade mesin jadi 170 cc pakai bore up kit KTC dengan piston 60 mm.

Dilanjut pasang throttle body 34 mm lengkap dengan TPS merek serupa dari 4S1M, dan ECU BRT Juken 5 Turbo.

“Stroke up 2 mm, klep in 30 mm dan klep ex 25 mm, CVT custom dari Kedai Riders. Knalpotnya CMS generasi 1,” sebut Ahonk yang tergabung di komunitas turing Ngebolang Indonesia.

Untuk mengimbangi tenaga mesin yang sudah meningkat, piranti pengereman turut kena sentuh.

Fariz/otomotifnet.com

Lampu utama model picek, jadi salah satu ciri khas retrofit pada Vario 125 old

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Honda Vario 150 Bisa Bore Up Sampai Berapa?

Fariz/otomotifnet.com

Disematkan extra fan pada radiator untuk menstabilkan suhu mesin

Master rem radial KTC terhubung lewat selang rem Hel menuju kaliper Brembo 2 piston. Cakram juga lebih lebar, semi floating 260 mm dari KTC.

Penunjang lain Ahonk mengupgrade lampu utama yang dikerjakan oleh Pak Wiet Custom.

Fariz/otomotifnet.com

Rem diupgrade pakai Brembo 2 piston dengan cakram semi floating 260 mm dari KTC

“Ini disebut model picek, hanya sebelah yang pakai projector,” tutup Ahonk sambil berbisik ada rencana meminang Yamaha XMAX untuk turing selanjutnya.

Wah Varionya pensiun dong?

Fariz/otomotifnet.com

Modifikasi Honda Vario 125 old sebagai partner turing yang proper

Kedai Riders: 0812-8222-7990

Data Modifikasi:

Body repaint: Kuning Spies Hecker by Tri Sula Kemayoran

Coating detailing by: Bolang Auto Detailing

ECU: BRT Juken 5 Racing Turbo

Filter udara: Ferrox

Gas spontan: KTC

Hand grip: Harri’s Italy

CVT: Custom by Kedai Riders

Roller: Mix 7, 8, 10 Gram

Per CVT: 2.000 rpm

Mangkok kopling: Standar kartel

Kampas kopling: Nmax old

Bore up kit: KTC 60 mm

Klep: 30 mm in 25 mm ex

Throttle body: 4S1M 34 mm

TPS: 4S1M

Master rem: KTC

Cakram: KTC 260 mm

Kaliper: Brembo 2P Red Logo

Selang rem: Hel

Sokbreker belakang: Ohlins HO545

Sokbreker depan: Custom by Kedai Riders

Pelek: Daytona

Ban depan: Corsa R46 90/80-14

Ban belakang: Mizzle MR-X 90/80-14

Knalpot: CMS Gen. 1

Lampu depan Projie Gen. 3, 70 watt by Pak Wiet Custom

Kunci kontak: Keyless SE