Otomotifnet.com - Semua mata pecinta Otomotif dalam beberapa minggu ini tertuju pada sosok model baru dari Wuling Motors yaitu Wuling Almaz RS.
Nahh.. beruntung Otomotifnet mendapat kesempatan untuk merasakan impresi langsung di jalanan.
Kali ini yang kami tes adalah Almaz RS Pro yang merupakan tipe tertinggi dengan transmisi CVT 8-percepatan simulated.
Fitur terbaru di Almaz RS adalah Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE), yang di dalamnya ada Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan terintegrasi dengan banyak fitur.
Salah satunya saat kami merasakan bagaimana rasanya saat asyik ketika cruising di jalan tol yang sepi sembari mengaktifkan fitur Adaptive Cruise Control (ACC) dan Lane Keeping Assist (LKA).
Nahh.. tak hanya itu, Wuling Almaz RS juga memiliki fitur Traffic Jam Assistance (TJA) dan Intelligent Cruise Assistance (ICA) yang menjadi satu kesatuan.
Bisa dibilang karakter lalu-lintas ibukota saat-saat jam waktu berangkat atau pulang kerja pasti mengalami kemacetan baik itu di jalanan biasa atau tol dalam kota.
Otomotifnet sengaja mengarahkan Wuling Almaz RS untuk menikmati bagaimana menyusuri jalanan yang macet parah.
Setelah masuk pada barisan mobil yang terhambat macet, langsung mengaktifkan fitur TJA pada tombol lingkar setir sebelah kiri yang terletak di kiri atas.
Tanda fitur TJA aktif akan muncul visual pada layar MID dengan obyek kendaran di depan warna biru.
Prinsip kerja TJA sama dengan Adaptive Cruise Control, tetapi beroperasi saat lalu-lintas padat dengan kecepatan sangat rendah hingga kondisi stop and go.
Saat itu lah fitur-fitur canggih tadi bekerja, yang kami rasakan cukup membantu mengurangi kelelahan.
Baca Juga: Segini Konsumsi BBM Luar Kota Wuling Almaz RS Saat Fitur ADAS Aktif
Kerja kaki jadi lebih ringan dan bisa istirahat, kita juga bisa lebih rileks sebentar dengan menikmati lagu-lagu kesukaan saat berada di kemacetan.
Rasa pegal pada kaki dan bosan akan hilang lantaran laju Almaz RS Pro yang kami tes ini seperti dikendalikan oleh sistem di mobil.
Rasa macet dalam jarak 2 km menempuh waktu 30 menit membuat kerja kaki benar-benar kami istirahatkan, oh iya laju mobil kami setting di 55 km/jam.
Yang paling penting saat kita aktifkan TJA walau rielks kita tetap waspada melihat kondisi sekitar saat kemacetan yaa gaess..
Jadi cara kerja TJA ketika sensor dan kamera ACC mendeteksi adanya kemacetan, sistem ACC akan mengurangi kecepatan mobil hingga mengikuti kecepatan mobil di depan.
Saat itulah fitur TJA aktif dan terus memonitor jarak dan kecepatan lalu-lintas di depan.
Kalau kemacetan makin parah, sistem TJA akan membuat mobil ikut merayap mengikuti mobil di depannya.
Misalkan mobil di depan berhenti, sistem TJA secara otomatis mengerem dan mobil ikut berhenti.
Saat lalu-lintas di depan berjalan kembali, sistem TJA juga membuat mobil berjalan secara otomatis.
Enakk, aman dan nyaman cui…
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR