Otomotifnet.com - Banyak yang masih belum tahu mengenai gejala dan bahaya overspeed di mobil transmisi otomatis.
Sekadar info, mobil matik tetap bisa menggunakan engine brake yang dibantu dengan low gear transmisi otomatis.
Tapi kalau caranya salah, transmisi otomatis mobil bisa mengalami gejala overspeed.
Dijelaskan oleh Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, overspeed merupakan sebuah gejala dimana sebuah kampas kopling girboks dalam suatu gigi belum lepas (release).
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Kuras Oli Transmisi Matik Bisa 10 Liter?
Tapi kampas kopling gigi yang lebih rendah sudah mencengkeram (engage).
"Atau bisa juga kampas yang satu sudah release tapi kampas lainnya belum engage," imbuh Hermas.
Dari sini ada ketidaksesuaian dari perpindahan antar percepatan gigi transmisi (missing gear).
Penyebabnya adalah perpindahan rasio gigi ke yang lebih rendah secara mendadak dalam laju kecepatan mobil yang masih cukup tinggi.
Baca Juga: Mobil Matik Nekat Menerjang Genangan Air, Perhatikan 5 Hal Ini!
"Putaran dalam satu gir dan kampas yang cukup cepat tiba-tiba mencengkeram plat yang putaran rasio giginya lebih pelan," terang Hermas.
"Ada benturan dan gesekan yang cukup besar di girboks dalam satu momentum," sambungnya.
Secara bersamaan putaran mesin mobil akan meraung ke rpm yang tinggi (over rev).
"Kalau terlalu sering kampas dan pelat girboks bisa aus bahkan pecah, mesin juga bisa jamming karena over rev," tekan Hermas.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR