Otomotifnet.com - Bus AKAS ASRI seret truk tangki air hingga ke tembok masjid saat ngeblong atau menyalip.
Posisinya sampai melintang di tengah jalan raya desa Pacing, Bangsal, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, (26/4/21).
Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Randy Asdar mengatakan, penyebab kecelakaan bus AKAS ASRI berisi 10 penumpang ini diduga pengemudi kurang hati-hati saat mendahului kendaraan di depannya, sehingga terjadilah kecelakaan.
"Penumpang bus dan pengemudi truk tangki air mengalami luka ringan yang semuanya selamat," ungkapnya, (27/4/21).
Randy menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP di lokasi, mulanya Bus AKAS ASRI nopol N 7568 US yang dikemudikan Buari (48) warga Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur melaju dari arah timur di Jalan Raya Bangsal, sekitar pukul 01.30 WIB, (26/4/21).
Baca Juga: Bus PO AKAS ASRI Bobok di Jurang, Gagal Nyalip Injak Rem, Ban Melintir
Saat itu, pengemudi bus hendak menyalip truk dari arah kanan, tepatnya sebelum pertigaan jalan raya masuk Desa Pacing, Kecamatan Bangsal.
Namun secara bersamaan dari jalur berlawanan muncul truk tangki air nopol L 9489 AZ yang dikemudikan Hadi Prayitno (28) warga Desa Kupang, Jetis, Mojokerto.
Pengemudi bus banting setir ke arah kiri dan menginjak pedal rem berupaya menghindari tabrakan.
Namun jarak bus AKAS ASRI dan truk tangki air terlalu dekat sehingga terjadilah kecelakaan tersebut.
Tak pelak, bus menabrak truk tangki air pada bagian samping belakang kanan dan sempat terseret hingga berhenti setelah menabrak tembok pagar masjid.
"Pengemudi bus sempat menghindari tabrakan sehingga tidak sampai adu moncong," jelasnya.
Anggota Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Sedangkan, penumpang bus yang sempat terlantar telah dipindahkan ke angkutan umum.
"Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi di kantor Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto dan penumpang selamat sudah dialihkan menggunakan kendaraan lain," ucap Randy.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR