Otomotifnet.com - Masih banyak pengguna motor yang mengisi oli terlalu banyak dan tak sesuai kapasitas mesin.
Misalnya, di aturannya hanya 800 ml tapi diisi sampai 1 liter karena tidak ada gelas ukur.
Menurut Agung Prayitno dari bengkel JGP Motorcycle di daerah Cidodol, Jakarta Selatan, banyak efek negatif saat mengisi oli terlalu banyak.
"Yang pertama itu kalau oli terlalu banyak di motor manual cenderung bikin kopling slip," ucap Agung.
Baca Juga: Kawasaki Ninja 150 RR Diincar, Mesin Wajib Dicek Pertama, Oli Samping Lalu Sistem Super Kips
"Power mesin juga kurang bertenaga dan bensin ujung-ujungnya jadi boros ," tegasnya.
"Soalnya langkah piston jadi terlalu berat ketika mengisi oli lebih dari takarannya, karena segala komponen mesin itu pasti sudah dihitung secara presisi oleh pabrikan," yakin Agung.
Selain itu Agung juga menyebut kalau sil oli juga jadi rawan bocor karena oli yang kebanyakan bikin kinerja mesin jadi lebih berat yang bisa sebabkan suhu meningkat.
Seandainya sil oli bocor tentu oli juga rawan rembes dan keluar dari mesin.
Baca Juga: Yamaha Scorpio Bekas Oli Mesin Meler, Sil Bisa Jadi Masalah, Segini Biaya Servisnya
"Darimana keluarnya? Bisa lewat jalur pernapasan atau slang hawa, ini kondisi yang lumayan bahaya," wanti Agung.
"Oli mesin yang keluar tentu bisa bikin yang di dalam mesin berkurang, efeknya pelumasan bisa terganggu," terangnya.
Kalau sering menemukan oli yang merembes dari slang hawa atau sampai naik ke filter udara itu tandanya pengguna sering mengisi oli terlalu banyak.
"Seandainya terjadi sampai keluar lewat slang hawa baiknya ganti oli baru dan isi sesuai takaran yang dianjurkan," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR