Otomotifnet.com - Ada pantangan yang mesti diketahui untuk mobil yang memakai elektrik power steering (EPS).
EPS tidak lagi menggununakan oli dan pompa hidraulik untuk membantu putaran setir agar ringan.
Namun, EPS memanfaatkan motor listrik dan berbagai sensor untuk mendeteksi putaran setir.
Secara kontruksi, EPS memang dibuat lebih ringkas sehingga tidak membutuhkan ruang yang banyak.
Akan tetapi, EPS paling enggak bisa diajak main air, apalagi banjir yang merendam komponen tersebut.
Baca Juga: Macam-Macam Kerusakan Electric Power Steering & Biaya Perbaikannya!
"Karena menggunakan banyak peranti elektronik, maka bila terendam banjir sangat rawan bermasalah," buka Budhi owner Intan Motor 77, spesialis power steering di Harapan Indah, Bekasi.
"Beberapa mobil, penempatan motor EPS berada di bawah sehingga saat terendam banjir rawan korsleting arus pendek," tambahnya.
Komponen elektronik di EPS ada motor, torque sensor sampai ECU-EPS.
Berbeda dengan power steering tipe hidraulis yang lebih kuat bila terkena banjir.
Kalau sudah terjadi kerusakan mau enggak mau harus diganti dengan komponen baru.
"Biaya untuk perbaikan EPS bisa dibilang tidak terlalu murah, rata-rata bisa menghabiskan lebih dari Rp 1,2 juta tergantung kerusakan yang dialami," jelas Budi.
EPS yang bermasalah biasanya ditunjukkan di panel MID dengan lampu peringatan berwarna kuning.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR