Otomotifnet.com - Gelaran MotoGP Catalunya 2021 menarik perhatian karena ada insiden resleting baju balap Fabio Quartararo terbuka lebar.
Alhasil, pembalap Yamaha Monster Energy tersebut melaju dengan bertelanjang dada serta berujung pada hukuman penalti berupa tambahan waktu 3 detik.
Penalti itu membuat posisi Fabio Quartararo turun dari posisi keempat menjadi posisi keenam hanya gara-gara resleting jaket balapnya terbuka.
Terbukanya resleting baju balap Quartararo ini terasa ganjil.
Karena Quartararo sendiri mengaku tak tahu penyebab resleting baju balapnya terbuka sendiri.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sengaja Telanjang Dada di MotoGP Catalunya, Airbag Rewel?
Pihak Alpinestar, selaku produsen baju balap yang digunakan Quartararo sendiri juga belum tahu pasti apa penyebabnya.
Padahal reslting di baju balap di desain khusus, berbeda dari umumnya seperti yang dijelaskan Irwan Ardiansyah, Owner Ardians Racing Suit, produsen pembuat apparel jaket balap lokal, (7/6/21).
/photo/2020/06/11/943839441.jpeg)
Sudah tentu resleting baju balap atau racing suit dibuat lebih aman dari resleting pada umumnya.
"Di Jaket balap atau racing suite, harusnya kalau resleting sudah tertutup enggak bisa terbuka sendiri secara otomatis atau secara tidak sengaja," ucap Ardiansyah yang workshopnya berada di Yogyakarta ini.
"Harus dengan bantuan tangan untuk membukanya," jelas Ardiansyah.
Jadi, resleting baju balap sudah didesain enggak bisa terbuka sendiri atau dengan tidak disengaja.
"Biarpun sudah dibuka setengah, resleting enggak bisa turun sendiri lagi kecuali dibuka sendiri oleh pembalapnya," jelas Dian yang merupakan salah satu legenda balap nasional ini.
"Jadi enggak hanya resleting di bagian dada, resleting tangan dan kaki juga enggak bisa terbuka sendiri secara tidak disengaja," tutupnya.
Tuh, jadi sebenarnya desain resleting untuk jaket balap sendiri sudah khusus untuk memberikan pengamanan lebih.
| Editor | : | Iday |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR