Otomotifnet.com – Seiring perkembangan teknologi dan juga tingkat keamanan, bobot mobil-mobil F1 berangsung-angsur meningkat.
Saat ini, bobot mobil F1 750 kilogram. Meningkat 50 kilogram sejak akhir 2016.
Peningkatan ini karena ruang kabin diperkuat lagi. Selain itu diterapkannya perangkat Halo sebagai standar keamanan pembalap.
Kemudian, pada 2022 akan meningkat lagi menjadi 760 kilogram. Naik 10 kilogram dari musim kompetisi 2021.
Baca Juga: Hamilton Sempat Mundur Untuk Kembali ke Lintasan, Ternyata Seperti Ini Aturannya
Meski dengan alasan untuk safety, namun Lewis Hamilton merasa tidak mengerti tentang bobot yang terus meningkat tersebut.
“Saya benar-benar tidak mengerti mengapa kita (mobil-mobil F1, red) selalu saja menjadi lebih berat. Padahal di satu sisi, pada berbicara mengenai mobil yang enteng,”
“Dengan bobot yang semakin berat, maka kita akan membutuhkan lebih banyak energi,” sebut Lewis Hamilton pemegang gelar 7 kali juara dunia F1 tersebut.
Ditambahkan, dengan bobot yang semakin berat, maka perangkat akan lebih besar, efeknya debu hasil pengereman akan semakin banyak.
Selain itu juga akan butuh bahan bakar yang juga lebih banyak dibanding yang lebih enteng.
Mobil dengan bobot yang berat juga membuat dimensinya lebih besar lagi.
Baca Juga: Tidak Biasa, Lewis Hamilton Perpanjang Kontrak 1 Tahun, Ini Alasannya
Padahal di beberapa sirkuit sudah cukup sempit. Seperti di Monako, akan semakin sulit saja melakukan overtake di sirkuit itu karena mobil jadi terlalu lebar.
Mobil juga jadi tidak gesit dan kurang enak dipakai kalau bobotnya berat.
| Editor | : | Toncil |
KOMENTAR