Otomotifnet.com - Pada mobil zaman sekarang, perangkat car entertainment atau sistem audio standarnya sudah makin bagus karena menganut teknologi kekinian, mulai dari head unit hingga speaker.
“Tapi tiap merek mobil biasanya suka ada perbedaan sistem audio untuk masing-masing tipe.”
“Misalnya Toyota Kijang Innova, ada tipe E, G dan V, masing-masing kadang berbeda fitur head unit-nya,” ujar beber Mulyadi, Manager or Head Technical Support PT. BAPJ, distributor peranti audio merek JBL asal Amerika.
Nah, pada head unit mobil-mobil sekarang umumnya sudah tersedia fitur equalizer, serta ada yang dilengkapi crossover.
Baca Juga: Cara Mudah Maksimalkan Settingan Head Unit, Bisa Bikin Efek Staging
Fungsi crossover ini adalah untuk memperbaiki kualitas suara yang diterima dari head unit menuju speaker audio.
Crossover ini akan mengatur pembagian frekuensi ke speaker-speaker yang ada di mobil.
Sehingga hasil suara yang kita dengarkan, baik itu suara musik, radio, movie, hingga panggilan suara yang terkonekasi dengan smartphone, terdengar jernih.
Nah, bagi Anda yang memiliki mobil dengan sistem audio dilengkapi fitur ini, “Crossover-nya jangan diutak-atik, karena umumnya mobil standar tidak ada subwoofer-nya, hanya speaker biasa depan belakang.”
“Sebab bila kita ‘cutting’ crossover-nya, suara bassnya malah akan hilang,” wanti Mulyadi.
Oiya sekadar informasi, crossover dalam sebuah sistem audio berfungsi untuk membagi frekuensi kerja antara dua driver.
Contoh pada sistem speaker 2-way sebuah mobil, crossover akan membagi frekuensi suara antara midbass dan tweeter.
Ia akan memotong frekuensi tweeter pada 4 Khz dengan slope 12 dB per oktaf.
Sedangkan pada midbass, pemotongan frekuensi dilakukan pada rentang 2,5 - 3,5 Khz untuk mengimbangi tweeter.
Baca Juga: Subwoofer Aktif Dan Subwoofer Pasif di Audio Mobil Berbeda, Ini Penjelasannya
Namun pada mobil yang sistem audionya hanya menggunakan satu speaker, missal hanya di doortrim pintu depan saja, maka fungsi crossover tidak perlu diadakan.
Pasalnya, audio satu speaker tidak membutuhkan pembagian frekuensi.
Sebaliknya, ia hanya perlu highpass untuk membantu mengurangi beban audio.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR