Otomotifnet.com - Motor listrik asal Italia Energica model Ego+ dijual dengan harga cukup fantastis, hampir Rp 1 milar, tepatnya Rp 962 juta on ther road Jakarta.
Dengan harga setinggi itu, fiturnya apa saja? Apakah secanggih motor berbahan bakar bensin yang harga setara?
Kita awali saja dari depan, tampak jelas tentu saja lampu utama model bulat yang tentunya LED, termasuk DRL dan lampu sein.
Nah di baliknya terdapat panel instrument berukuran 4,3 inci tipe WQVGA 480×272 TFT Colour Display.
Baca Juga: Video 10 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Skutik Listrik Rakata X5
Spidometer ini juga terintegrasi dengan GPS receiver dan Bluetooth, sehingga bisa terkoneksi dengan smartphone pakai aplikasi MYEnergica.
Info yang disajikan tentu banyak, bukan hanya keterangan riding mode dan regenerative yang sedang dipakai.
Ada pula info kecepatan, odometer, range, tripmeter, jam, suhu lingkungan, suhu baterai, kapasitas baterai, setingan ABS (on/off) sampai tenaga dan torsi yang dikeluarkan.
Untuk memilihnya pakai tombol mode dan set yang ada di panel sakelar setang kiri.
Terdapat pula fitur Traction Control dengan 6 tingkat sensitivitas, yang kinerjanya bekerja sama dengan eABS dan ABS dari Bosch.
Riding Modes Ego+ sendiri ada empat pilihan, yaitu; Eco, Standard, Wet, dan Sport.
Sementara teknologi Regenerative Braking kinerjanya juga ada 4 pilihan, yaitu; Low, Medium, High, dan Off.
Ada juga fitur Cruise Control, yang tombolnya terdapat di panel sakelar sebelah kanan.
Baca Juga: PCX 160 Dimodifikasi Nyentrik, Pakai Pelek Forged, Detail Mewah
Yang mana di depannya terdapat juga tombol Grip Heater, namun ternyata yang ini opsional.
Ada pula fitur Park Assistant, alias buat maju mundur secara perlahan, maklum bobotnya berat banget.
Geser ke area kaki-kaki, Ego+ pakai suspensi depan upside down Marzocchi berdiameter as 43 mm, dengan setelah preload, compression dan rebound.
Sementara di belakang lengan ayun dikawal monosok Bitubo dengan setelan preload dan rebound.
Yang unik letaknya di lengan ayun sisi kanan, bukan di tengah seperti monosok umumnya.
Hal itu tentu saja karena tak ada ruang di bagian pangkal lengan ayun, habis oleh dimensi baterai dan dinamo yang memang besar.
Peleknya berukuran 3.50x17 dan 5.50x17 yang dibalut ban Pirelli Diablo Rosso III 120/70ZR17 dan 180/55ZR17.
Remnya yang depan cakram ganda semi-floating 330 mm dikawal kaliper Brembo 4 piston, sedang belakang cakram tunggal 240 mm dengan kaliper Brembo 2 piston, yang tentu saja dikawal ABS.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR