“Makin rendah viskositasnya maka oli tersebut tentunya akan cepat habis. Oleh karena itu konsumen perlu memperhatikan jenis oli yang dipakai, harus sesuai jenis oli yang disarankan.”
“Termasuk interval penggantiannya harus sesuai standar waktunya. Tidak disarankan melebihi standar waktu yang disarankan di buku petunjuk,” jelasnya kepada OTOMOTIF.
Selain kekentalan oli, ternyata cara pakai kendaraan juga berpengaruh terhadap kualitas oli yang digunakan.
“Putaran mesin yang sering digunakan akan mempengaruhi, semakin sering motor digunakan pada putaran tinggi tentunya juga mempercepat berkurangnya oli,” lanjutnya.
Baca Juga: Cover Kompartemen All New Yamaha NMAX, Barang Tak Akan Terbang, Cara Pasang Mudah
DETEKSI KEBOCORAN
Selain karena penguapan, yang bikin kapasitas oli mesin berkurang bisa juga akibat adanya kebocoran.
Maka jangan lupa untuk mendeteksi kebocoran oli mesin. Caranya cukup mudah, bisa dengan perhatikan asap yang keluar dari knalpot.
“Indikator yang paling mudah adalah melihat knalpot. Apabila mengeluarkan asap berwarna putih, itu menjadi indikasi bahwa oli mesin ikut terbakar di dalam ruang bakar.”
“Untuk hal ini perlu dilakukan pengecekan di bengkel resmi. Apakah kondisi piston, ring piston, cylinder, valve, seal valve, atau part terkait dengan sirkulasi oli di dalam mesin ada yang mengalami keausan atau perlu diganti. Tentunya perlu dicek terlebih dahulu supaya sumber penyebabnya,” tambah Anton.
Baca Juga: Test Ride Yamaha NMAX Neo, Varian Paling Murah Ini Masih Layak Dibeli?
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR