Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemilik Honda dan Nissan Perlu Waspada, Ini Masalah Transmisi CVTnya

Iday - Sabtu, 28 Agustus 2021 | 20:00 WIB
Pengerjaan perbaikan transmisi otomatik di bengkel transmisi Rizki Auto di Cakung Jakarta Timur
Iday/Otoseken
Pengerjaan perbaikan transmisi otomatik di bengkel transmisi Rizki Auto di Cakung Jakarta Timur

Otomotifnet.com – Transmisi CVT memang andalan produsen otomotif masa kini. Simpel dan menghasilkan tarikan smooth yang nyaman bagi pengemudi maupun penumpang.

Namun di balik kenyamanannya, transmisi ini juga menyimpan potensi masalah. Apalagi jika pemakai memperlakukan transmisi ini dengan kasar dan khilaf perawatan.

Lalu apa saja masalah yang biasa di transmisi CVT?

Suprianto, owner Rizki Auto di Cakung, Jakarta Timur mengungkapkannya dalam video di channel Youtube Otoseken.

Keluhan bunyi dengung hingga belt atau rantai CVT putus.

Menurutnya, ada beberapa mobil yang sering mampir bengkelnya untuk perbaikan CVT.

Baca Juga: Transmisi CVT Toyota Raize Tak Ada Perawatan Khusus, Cukup Rp 488,5 Ribu Tiap 100.000 Km

“Lebih sering dialami di mobil Honda,” ujarnya.

“Misal rantai putus, sama keluhan bunyi, dengung, ngorok. Biasa di Honda Brio, HR-V, tapi lebih banyak di Mobilio,” paparnya.

Meski demikian, problem CVT juga dialami mobil lain..

“Nissan yang sering masuk ke sini X-Trail, Livina, Juke”

“X-Trail rata-rata enggak mau ngoper giginya, rpm ngeraung atau enggak mau pindah gigi pada saat masuk D”

“Kerusakan di step motor, pergantian perlu satu unit body valve dan step motor. Kalau ada, beli step motornya aja bisa, biaya Rp 8 juta sama pemasangan,” papar Ucup, sapaan akrab Suprianto.

Kadang kasar dari bearing CVT.

Baca Juga: Tips Mengetahui Transmisi Matik CVT Honda Jazz Seken Rewel, Ada Entakan dan Delay

Kalau sudah rusak apa boleh buat ganti satu unit transmisinya. Pakai barang seken copotan biayanya Rp 14 juta.

Ini karena enggak ada yang jual bearing CVT-nya. Beda sama Honda yang masih banyak bearing CVT.

Adapun Grand Livina CVT, keluhan yang umum dijumpai enggak mau digas, atau saat digas terasa tenaga kosong.

“Rpm cuma naik 1500-2000 jadi mobil jalannya pelan, itu kerusakan biasa CVT-nya sudah rusak, solenoid rusak, jadi ngempos”

Konsekuensinya pahit, harus mengganti  satu unit transmisi.

“Untuk Grand Livina dan Juke lumayan, bisa sampai 18 juta,” terang Ucup.

Lengkapnya, yuk simak videonya berikut ini.

 

 

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa