Otomotifnet.com - Suzuki Katana merupakan produk unggulan dari Suzuki Indomobil di tanah air.
Diproduksi pada rentang tahun 1990-an hingga 2000-an.
Katana sendiri berarti pedang tradisional dari Jepang.
Padahal jip mungil bermesin 4-silinder 1.000 cc ini sudah dijual oleh Suzuki di Indonesia sejak 1983.
Baca Juga: Beli Suzuki Katana Pengin Diubah Jadi 4x4, Ini Rincian Parts dan Biayanya
Terkenal dengan nama Suzuki Jimny 4x2 lalu diberi julukan "Suzuki Jimny Banci".
Jip “Banci” ini sekarang jadi incaran orang-orang yang ingin bernostalgia dari kenangan saat mengenal mobil pertama kali dahulu atau ingin benar-benar membuat Jimny Katana menjadi mobil layaknya seperti baru.
Kalau dilihat dari awal munculnya Jimny Katana, bisa dikatakan umur mobilnya sudah mendekati 20 tahun sampai 30 tahun, wuih tuwir juga yaa hehe..
Nah.. berawal dari nostalgia tersebut, kira-kira berapa dana yang harus disiapkan untuk membangun Jimny Katana menjadi layaknya seperti baru.
Baca terus sampai habis yaa..
“Usahakan saat meminang Katana se-orisinil mungkin, usianya masih muda sekitar 2000-an, lalu cari tipe GX yang menjadi versi termewah Suzuki Katana” buka Dennis Emmannuel dari bengkel MMC 4x4, spesialis Jimny di Jakarta Selatan yang sudah hadir dari tahun 2001.
Kenapa tahun muda, sebab untuk keluaran Katana tahun muda akan mudah saat mencari sparepart aslinya, selain itu body mobil, mesin, dan interior masih seger.
Tapi usah khawatir misalnya mandapatkan Jimny Katana tahun tua-pun tetap bisa di sulap layaknya saat pertama kali muncul.
Tentunya kalau yang umurnya sudah tua akan membutuhkan waktu dan biaya lebih, begitulah kira-kira plus-minusnya.
Baca Juga: Peternakan Suzuki Jimny dan Katana Ada di Bekasi, Jual Sekaligus Terima Restorasi
“Saat akan membuat sehat (restorasi) Katana ini, tentunya berkomunikasi sangat penting dengan pemilik, apa yang menjadi keinginannya,"
"Biasanya yang utama adalah mengembalikan kondisi Suzuki Jimny Katana seperti semula. Mengembalikan layaknya mobil baru inilah biasanya ada permintaan tambahan beberapa fitur,"
"Misalnya yang tadinya nggak ada AC minta dipasang, lalu yang tadinya belom power sterring dipasang juga agar enteng saat berkendara” ujar Dennis.
Saat restorasi yang yang harus diperhatikan adalah waktu pengerjaan yang lumayan lama, detailing ini bisa memakan waktu sampai 3 bulan.
Sedangkan untuk sobat yang ingin meminang Jimny Katana siapkan kurang lebih dana 50 juta, dengan estimasi kondisi mobilnya saat dibeli.
Jadi bisa dibilang baik bengkel yang megerjakan atau si-empunya Katana harus sabar dan punya passion yang sama soal Jimny Katana.
“Kita pretelin satu-satu mulai dari eksterior, mesin, kaki-kaki sampai interior nggak ada yang tersisa kecuali bodi mobil,"
"Kita usahakan cat pada sekujur bodi masih ori lalu lanjut ke ruang mesin kita angkat semua sampai steering house, master rem, lampu, grill cabut semua, interior cabut semua,"
Baca Juga: Kabin Suzuki Katana 1995 Ini Ditumpangi Jok Seharga Rp 130 Juta
"Untuk menjadi sehat kembali seperti semula, diawali mempreteli satu-satu, sehingga kita jadi tahu apa saja part yang bisa dipertahankan atau terpaksa harus diganti,” tambah Dennis.
Setelah jadi Jimny Katana yang dikembalikan sehat orisinil mendekati mobil jaman sekarang disulap menjadi seperti baru.
Biasanya ada satu hal lagi diminta pemilik saat merestorasi, yang tadinya Katana dipanggil Jimny Banci, kini dibikin lebih kuat saat dibawa ke jalur off-road, hehehehe..
“Suzuki Katana ini secara konstruksi sebetulnya sudah dirancang 4x4. Mungkin untuk menekan harga akhirnya di buat 4x2,"
"Jadi pemasangan sistem 4x4 pada Katana totaly plug and play, tidak ada ngegerinda, ngebor maupun ngelas,"
"Tinggal pasang, langsung bisa difungsikan 4x4-nya” papar Daniel yang juga hobby Off-Road ringan bareng keluarga.
Sedangkan untuk estimasi biaya dari pengerjaan restorasi ini, sobat siapkan dana 50 juta (tergantung kondisi mobil saat akan direstorasi).
Nahh.. Jimny Katana yang tadinya tampak biasa menjadi luar biasa ditambah asik saat diajak off-road untuk mengenang nostalgia jaman dulu.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR