Otomotifnet.com - Efek Pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor pariwisata, pengusaha jasa penyewaan Volkswagen Safari 181 di Kawasan Bali terpaksa harus menjual kendaraan yang dimilikinya.
Hal ini disebabkan lantaran wilayah tersebut sepi wisatawan karena ketatnya protokol kesehatan.
Seperti yang diungkapkan Ismandhoni, pengusaha tour wisata alam di Magelang, Jawa Tengah, tepatya di Kawasan Candi Borobudur.
Pria yang akrab disapa Doni ini mengatakan kalau wisata di Bali masih sepi pengunjung.
"Info teman saya yang di sana wisata memang lagi sepi parah," ujar Doni saat dihubungi tim redaksi (12/9/2021).
Doni pun mengatakan kalau alasan Bali sepi wisatawan karena kalau mau ke sana harus melakukan PCR atau rapid test terlebih dahulu.
"Masalahnya kan sekarang kalau kita ke sana harus PCR atau rapid test dulu, ribet kan," katanya.
Saat ini, VW Safari yang disediakan di tempat Ia bekerja ada sekitar 100 unit.
Baca Juga: Bromo Sempat Ditutup, Jip Wisata Seperti Toyota Land Cruiser FJ40 Dijual Murah
Beberapa unit tersebut juga diakuinya didapatkan dari beberapa wilayah seperti Jakarta, Bogor, Bali, dan masih banyak lagi.
"Ada beberapa unit yang memang dapatnya dari Bali," ungkap Doni.
Jika dalam kondisi baik, harga satu unit VW Safari bisa dibanderol lebih dari Rp 80 juta untuk produksi Jerman.
Kalau untuk VW Safari produksi Meksiko bisa dibanderol lebih dari Rp 70 jutaan.
"Ada juga kawan kemarin beli bahan Rp 55 juta, terus restorasinya habis sekitar Rp 20 jutaan," tutupnya.
Sebagai tambahan informasi, VW Safari 181 diproduksi di Jerman pada 1969-1972, kemudian dilanjut di Meksiko pada 1972-1980.
VW Safari sendiri memiliki kapasitas mesin sebesar 1.500 cc dan 1.600 cc.
Belakangan ini, mobil antik tersebut banyak dipakai sebagai mobil wisata di Bali dan Yogyakarta.
Untuk biaya sewanya sendiri berkisar Rp 300-500 ribuan per 3 jam.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR