Otomotifnet.com - Warga Tuban khususnya di Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, sampaikan protes terkait aktivitas truk kontrainer yang masuk gang setempat.
Truk tersebut masuk gang sempit menuju pabrik ikan PT Kelola Mina Laut Tuban, Unit Surimi.
Warga protes terkait keluar masuknya truk selama bertahun-tahun.
Suara keras dari mesin, membuat warga tak nyaman.
Bahkan truk juga menabrak pagar rumah, genteng dan menyebabkan retak-retak, karena getaran yang ditimbulkan.
"Tolak keras truk kontainer lewat jalan desa, mengganggu keamanan dan kenyamanan warga sekitar," tulis warga pada aksi protes (13/9/2021).
Menurut Sukari, lalu lalang truk kontainer seperti ini berlangsung setidaknya empat kali seminggu.
Baca Juga: Truk Tronton Pindah Lajur Mendadak, Suzuki Ertiga Tercabik-cabik Diseret 20 Meter
Kendaraan berat keluar masuk untuk mengangkut barang dari pabrik pengolahan ikan yang beroperasi di ujung gang.
Protes dari warga sudah tak terhitung, namun belum juga mendapat tanggapan dari pihak perusahaan.
Bahkan aktivitas truk pengangkut limbah kerap meninggalkan bau yang tak sedap, hingga membuat warga mengalami mual, pusing dan muntah-muntah.
"Bisa dilihat bagaimana kerusakan yang ditimbulkan adanya aktivitas truk kontainer. Kini warga menempel kertas berisi tuntutan dan keluhan di depan rumah masing-masing," ujar warga setempat itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban, Gunadi menyatakan, terkait izin lalu lintas perusahaan diketahui telah mengajukan analisis dampak lalu lintas atau andalalin ke kementerian perhubungan karena dekat dengan jalan nasional.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR