Otomotifnet.com - Jika ada cairan yang menetes di lantai, tepatnya di kolong mobil, alangkah baiknya segera diperiksa dan kenali lebih awal.
Tetesan yang menyisakan bekas pada lantai, akan terlihat jelas apabila mobil sudah berpindah dari tempat semula.
Jika memang benar ada bekas tetesan di bawah mobil Anda, segeralah kenali jenis cairannya.
Cairan di mobil umumnya terdiri dari air, oli dan minyak.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Isi Cairan Pendingin Boleh Di Radiator Saja?
Untuk air, ada yang jernih dan ada juga yang berwarna merah.
Sedangkan untuk oli berwarna coklat dan kehitaman, lalu untuk minyak ada warna jernih dan merah.
Masing-masing cairan mempunyai ciri dan penggunaan yang berbeda-beda.
Setelah mengenali ciri cairannya, kenali juga lokasi tempat menetesnya cairan tersebut.
Sehingga dapat di ketahui kira-kira cairan apa yang bocor.
Untuk mempermudah cara mengenalinya, simak ulasan berikut ini sebagai bahan dasar sebelum kroscek ke tempat penampungan cairan. Rendy
CAIRAN JERNIH
Cairan yang jernih kemungkinan berasal dari air pembuangan AC (Air Conditioner). Biasanya, kebocoran ini terletak di bawah dasbor sebelah kiri atau kanan.
Pada dasarnya, di selang pembuangan AC memang selalu keluar air hasil kondensasi AC.
Baca Juga: Gak Selamanya Power Mesin 4 Silinder Ngalahin 2 Silinder, Motor Ini Buktinya
Jadi, itu hal yang wajar, karena salah satu kinerja dari sistem AC adalah air hasil kondensasi tersebut memang seharusnya keluar.
CAIRAN MERAH MUDA DAN JERNIH
Cairan warna merah dan jernih, jika dipegang seperti air biasa dan tidak licin.
Untuk cairan yang berwarna merah, berasal dari pendingin radiator (radiator coolant).
Lokasi tetesan dari cairan ini biasanya terletak di bawah mesin dan di bawah radiator.
“Atau bisa saja menempel pada komponen dekat radiator bahkan kap mesin, ini kemungkinan indikasinya mesin overheat,” kata Iwan Abdurrahman, Technical Service PT. Toyota Astra Motor.
CAIRAN COKLAT DAN KEHITAMAN
Cairan oli jika ada di lantai berwarna coklat kehitaman dan jika dipegang terasa licin.
Untuk warna coklat, biasanya ada pada oli yang belum lama digunakan oleh mesin.
Namun warna hitam biasanya ada pada mesin yang masa pakai olinya sudah cukup lama.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Cairan Radiator Toyota Soluna Luber Saat Menanjak
Letak tetesan untuk oli mesin umumnya berada pada posisi tepat di bawah mesin.
Sedangkan untuk oli transmisi dan gardan berada di bawah transmisi untuk penggerak roda depan, namun kebocoran pada oli transmisi dan gardan bisa dibilang jarang terjadi.
“Jarang memang, biasanya karena menutup lubang pengeluaran oli kurang rapat atau tidak sesuai prosedur, seperti bagian gasket yang tidak diganti,” terang Iwan lagi.
Masih menurut Iwan, kebocoran oli transmisi bisa keluar dari bagian seal crankshaft bagian belakang, yang posisinya antara mesin dan transmisi, ”Ini juga biasanya karena umur mobil sudah mendekati 10 tahun,” jelasnya.
CAIRAN MERAH
Cairan ini berasal dari minyak rem, power steering dan transmisi otomatis.
Ciri dari cairan ini, biasanya jika dipegang akan terasa licin.
Hampir sama dengan oli mesin, tapi sifatnya lebih encer.
Hal yang membedakan lainnya, cairan ini warnanya merah.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Mesin Ngelitik, Cairan Apa yang Cocok Buat Nyembuhin?
Untuk menentukan cairan tersebut minyak atau bukan, dapat anda lihat dari lokasi jatuhnya cairan.
Jika berada di bawah transmisi yang berdekatan dengan mesin, kemungkinan oli
transmisi otomatisnya bocor.
Namun jika oli ada di bawah pompa power steering (untuk mobil yang masih menggunakan power steering hidrolik), kemungkinan ada kebocoran pada power steering.
Untuk ciri khusus minyak rem pada umumnya, dari segi warna terlihat jernih/netral sedangkan dari sisi bau lebih menyengat dibandingkan dengan minyak lainnya.
Apabila masih ragu dengan ciri cairan yang ditemukan, Anda bisa memastikannya lagi dengan melihat dan mengecek langsung dari tempat penampungan cairan, oli ataupun minyak yang ada pada mobil Anda.
Jika sudah diketahui ada kebocoran sebelum melakukan perjalanan dan masih dalam kategori sedikit, sebaiknya diisi terlebih dulu menggunakan cairan ataupun oli yang satu jenis dengan yang sudah ada.
Atau lebih baik segera datangi bengkel langganan Anda dan lakukan pengecekan lebih dalam.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR