Otomotifnet.com - Komplotan maling ban di kota Malang sampai saat ini masih belum terkuak.
Buktinya, peristiwa pencurian 4 set ban mobil berikut peleknya sekaligus lagi-lagi terjadi di kota Malang.
Berdasar catatan, sejak Juni 2021 sudah ada 7 mobil di Malang yang jadi korban maling ban mobil hingga saat ini.
Peristiwa pencurian ban mobil itu begitu khas, semua mobil korban diketahui 4 rodanya sudah hilang ketika diparkir di pinggir jalan atau di tempat parkir bersama di kawasan perkampungan.
Mobil-mobil itu ditemukan dalam kondisi kaki-kakinya diganjal bata ringan karena keempat rodanya telah hilang digondol maling.
Yang terbaru, mobil yang jadi korban pencurian khas ini adalah Honda Brio RS yang diparkir di Jalan Selorejo RT 1 RW 8, atau tepatnya dekat Gang Masjid Darul Muttaqin. Kecamatan Lowokwaru.
Pencurian ban Honda Brio ini baru diketahui di hari Minggu (26/9/2021).
Baca Juga: Empat Hari Tak Dijenguk, Empat Roda Honda Brio RS Ditukar Bata Ringan
Korban pencurian, Bunda (50) menjelaskan mobilnya diparkir di tempat biasa ia memarkir mobil di sebuah lahan parkir milik warga.
Ia rutin membayar uang sewa Rp 300 ribu per bulannya.
"Jadi, lahan parkir itu milik salah seorang warga sekitar. Di lahan parkir itu ada gerbangnya, namun jarang ditutup dan dikunci. Selain itu di lokasi parkir tersebut, tidak ada penjaganya. Sehingga untuk keamanan mobil, adalah tanggung jawab pemilik mobil," ungkap Bunda (26/9/2021).
Kronologisnya, Honda Brio RS nopol N 1172 IH itu diparkir di lahan parkir itu pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Setelah diparkir, mobil itu saya tutupi dengan cover mobil karena baru dicuci. Setelah dipastikan aman, saya tinggal masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Selama beberapa hari, korban tidak pernah melihat serta mengecek kondisi mobilnya.
Lalu pada Rabu (22/9/2021) sekitar pukul 15.16 WIB, korban hendak memanasi mobilnya.
"Saat saya datang, ternyata keempat ban mobil saya sudah hilang. Dan posisi mobil saya, terangkat serta diganjal dengan bata ringan," jelasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR