Otomotifnet.com - Siang Abang! Mobil saya (Toyota) Kijang Krista tahun ’98, air di tabung reservoir dan radiator warnanya agak kecoklatan.
Lalu air di radiator sering kurang, dan tutup oli ada kristal putih. Mohon solusinya!
Yoan31 Nabut, via email
Siang juga Mas Yoan31. Mengenai air radiator yang berwarna kecoklatan, baik pada tabung reservoir maupun di tradiatornya, menandakan telah banyak endapan kotoran dalam saluran sistem pendinginnya.
Bila cairan pendingin yang Anda gunakan adalah air biasa, besar kemungkinan endapan berwarna kecoklatan tersebut merupakan hasil oksidasi material logam (khususnya berbahan besi) yang terdapat pada komponen yang ada di dalam saluran pendingin.
Baca Juga: Begini Cara Kuras Air Radiator Agar Mesin Mobil Aman dari Overheat
Istilah sederhananya, komponen berbahan logam tersebut antara lain inlet pipe yang menuju water pump, lalu kipas water pump, thermostat dan sebagainya, telah mengalami korosi.
Sebab sifat air ini kalau ketemu besi, akan mempercepat terjadinya korosi pada besi tersebut.
Itu lah sebabnya pabrikan lebih merekomendasikan menggunakan coolant yang punya formula anti rust atau anti karat.
Lalu soal air radiator yang sering berkurang dan pada tutup oli terdapat kristal putih, kami curiganya telah terjadi kebocoran cairan pendingin ke dalam internal mesin.
Ini bisa terjadi bila packing cyilinder head aus atau rusak (bisa pecah atau retak), atau cyilinder head-nya melengkung.
Untuk memastikannya, sebaiknya periksakan secara teliti ke bengkel langgangan terdekat, atau ke spesialis radiator.
Sekalian bila didapati ada komponen sistem pendingin yang mengalami korosi yang cukup parah, kami sarankan untuk diganti baru.
Maklum, usia mobil Anda itu sudah tidak muda lagi.
Baca Juga: Radiator Jangan Cuma Kuras Cairan Pendinginnya Saja, Lakukan Ini Juga!
Bagi Anda yang juga punya pertanyaan seputar masalah mobil, silahkan kirim pertanyaan ke email konsultasi.r4@gmail.com. Maka akan dijawab di rubrik Konsultasi OTOMOTIF.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR