Otomotifnet.com – Di pasaran sangat banyak oli yang bisa dipilih. Bukan hanya merek, tapi juga SAE-nya.
Masih ditambah lagi banyak aditif yang dicampurkan ke oli mesin.
Di balik itu semua, beredar anggapan kalau setiap penggantian merek atau SAE oli sebaiknya dilakukan engine atau oil flush.
Baca Juga: Flushing Oli Pakai Teknik Ini, Modal Dikit Daleman Mesin Lebih Bersih?
Maksudnya untuk menghilangkan sisa-sisa cairan kimia yang ada di oli sebelumnya.
Karena, penggunaan engine flush dengan cara memasukkan cairan tersebut ke ruang mesin lewat lubang pengisian oli dan dibiarkan beberapa saat. Kemudian oli dibuang dan ganti baru.
Selain itu, ada juga anggapan penggunaan engine flush paling tidak setiap 2 kali ganti oli.
Baca Juga: Engine Flush Bisa Merusak Sil Karet? Ini Video Cara Tes Sederhananya
“Dengan penggunaan engine flush bisa membersihkan ruang bakar,”
“Secara teknis, bisa dibilang dengan pakai engine flush akan membuat mesin lebih bersih dan awet,”
“Karena partikel-partikel kecil yang tergerus akibat gesekan akan di-flush oleh cairan itu. Sehingga mesin jadi bersih,” komentar Tegar Ardisura Raharja, Head of After Sales Marketing & Promotion Section PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Dirinya menambahkan, penggunaan engine flush ini sebaiknya dilakukan setiap 10 ribu kilometer, atau 6 bulan.
Dengan ruang mesin yang bersih, maka oli juga bisa bekerja maksimal. Efeknya, mesin akan terus terjaga dan jadi lebih awet.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR