Otomotifnet.com - Anak motor wajib ngerti nih perbedaan antara kampas rem asbestos dan non-asbestos.
Perlu diketahui, saat ini bahan kampas rem memang sudah banyak yang menggunakan bahan non-asbestos.
Seperti pernah diungkapkan Technical Service Division PT. Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutaarno, untuk motor keluaran pabrikan mayoritas sudah menggunakan bahan non-asbestos.
"Bahan non-asbestos yang berwarna hitam di kampas rem itu merupakan campuran dari beberapa bahan seperti steel fiber, selulosa, rock wool, grafit dan kevlar," buka Pak Endro.
"Sementara untuk kampas rem asbestos itu murni asbestos kemudian direkatkan dengan resin. Bahan ini cukup berbahaya buat tubuh makanya Honda sendiri sudah meninggalkan bahan ini sejak 2006," lanjutnya.
Menurut beberapa penelitian bahan asbestos ini bisa memicu kanker maupun gangguan saluran pernapasan.
"Selain itu bahan asbestos ini juga sudah kurang mumpuni, biasanya dia hanya pakem saat awal pemakaian tapi lama kelamaan pasti kurang pakem meskipun masih cukup tebal," tambahnya lagi.
Baca Juga: Harga Mahal Tak Masalah, Ini Kenapa Rem Cakram Karbon Enggak Bisa Dipakai di Motor Harian
"Ini karena bahan yang dipakai terutama resin itu kurang kuat terhadap panas, jadi kampas gampang mengeras dan bikin pengereman tidak pakem," lanjutnya.
"Kampas rem dengan bahan asbestos itu hanya mampu bertahan bekerja pada suhu sekitar 200 derajat celcius, sementara untuk non-asbestos mampu mencapai 400 derajat atau sekitar 2 kali lipatnya," terang Pak Endro.
Sehingga pemakaian kampas rem non-asbestos untuk kecepatan tinggi jelas lebih disarankan karena lebih mampu menahan panas pada suhu tinggi.
Karena selain kurang pakem kampas rem dengan bahan asbestos ini juga rawan memakan piringan cakram.
"Tapi memang kekurangannya bahan ini cukup mahal, jadi peredaran kampas rem asbestos itu juga masih banyak terutama merek aftermarket," lanjutnya lagi.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR