Otomotifnet.com - Honda BeAT balap ini sebenarnya simpanan lama, karena Indra dari Tepepa Garage Jaksel akhir-akhir ini biasa menangani Vespa matik balap.
Namun, karena event khusus Vespa kian sepi, akhirnya Indra memutuskan untuk menurunkan BeAT yang sudah delapan tahun ngejogrok. Bangkit dari kubur nih!
“Dengan spesifikasi lama saya ingin melihat apakah BeAT ini masih bisa bersaing di kelas 150 cc,” ujarnya.
Indra menambahkan, BeAT punya handling yang enak dan di kelas 150 cc ia pede motornya dapat bejaban dengan motor lain.
Baca Juga: BeAT, Vario Sampai ADV150 Update Harga, Termurah Mulai Rp 16,8 Jutaan
Fokus ubahan pada mesin, Indra menjejalkan piston Moto1 berdiameter 58,5 mm.
Piston tersebut bersemayam di blok standar yang diboring ulang pakai boring dari mesin diesel.
Lubang crankcase dibesarkan jadi 61 agar boring bisa masuk.
Dengan stroke tetap standar 55 mm, kapasitas mesinnya jadi 147,8 cc.
Di dalam head, terpasang klep Sonic 28/24 mm dengan ubahan sudut tidak terlalu ekstrim.
Per klep pakai Swedia. Sitting berikut bos klep menggunakan material aluminium-bronze dari BRT.
Kemnya standar custom dengan durasi 262° in dan 260° ex.
Head ikut diubah sudut intakenya jadi lebih lurus. Tak lupa dilakukan treatment porting-polish.
Baca Juga: Suzuki Satria F150 FI dan Honda Sonic 150R Joknya Licin, Bengkel Spesialis Beberkan Penyebabnya
Port ex dibuat model ‘D-Tipe’ yang diakui Indra cukup jadul.
Update terbaru Indra memasang oil cooler dari unit Yamaha Jupiter Z1 road race.
Menurutnya perangkat tersebut sangat membantu kestabilan suhu kerja mesin.
Setelah dipakai 7 sampai 10 lap, suhu masih di bawah 100° C. Bahkan menyentuh angka 80-an derajat setelah dipasang extra fan elektrik.
Efeknya performa tetap prima walau digeber dalam waktu lama di dua kelas sekaligus.
Hasilnya BeAT ini berhasil meraih juara 2 dengan joki M. Abdul Aziz di kelas Pemula Umum D’Event seri 5 di sirkuit Sentul Kecil beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah masih dikasih juara dua dengan kondisi persiapan yang minim."
"Sayang saat kelas Open hujan dan joki Putra PA jatuh saat sudah di posisi kedua,” ujar Indra yang bengkelnya ada di Jl. Karang Tengah I No.14, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Mungkin belum rejeki, gas terus! Rangga
Plus : Setingan jadul tapi kencang
Minus: Footstep kanan sudah harus diganti
Data Modifikasi
Ban depan : Pirelli Diablo Rosso II 80/90-14
Ban belakang : Pirelli Diablo Rosso II 80/90-14
Pelek : RCB
Sokbreker depan: Standar Custom
Sokbreker belakang: KTC Extreme
Bodi : Fiber
Piston : Moto1 58,5 mm
Blok : Standar ganti boring
Cylinder Head : Standar custom + porting-polish
Camshaft : Standar custom
Klep : Honda Sonic 150R
Per klep : Aftermarket Swedia
Sitting klep : BRT
Bos klep : BRT
Karburator : Keihin PE 28 mm
Knalpot : CLD C3 stainless
CDI : BRT Powermax
Koil : BRT
Busi : Denso Iridium IU32
Gas spontan : Yamaha YZ
Lap timer : Race box
Disc : Kytaco
Kaliper depan : Standar
Kampas rem : Daytona
Kampas rem belakang: Standar
Slang rem : R9 braided
Master rem : Yamaha YZF-R25
Per CVT : KTC 1.500 rpm
Per sentrifugal: Standar 1.500 rpm
Roller : CLD 6 gr
V-Belt : Standar
Puli depan : Standar kerok jalur
Rumah roller : Standar custom 13,5°
Mangkok kampas : Standar custom
Kampas kopling : Standar
Rasio girboks : Standar
Footstep : Custom
Tepepa Garage: 0813-1652-1973
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR