Otomotifnet.com – Bukan hal aneh lagi bila banyak pemilik mobil diesel modern, kerap mengisi bahan bakar menggunakan Bio Solar.
Padahal mesin diesel modern sangat dianjurkan menggunakan BBM Diesel berkualitas yang punya angka cetane tinggi sekelas Pertamina Dex atau minimal Dex Lite.
Selain alasan lebih hemat dari segi harga, juga karena di beberapa daerah masih susah mendapatkan BBM Diesel berkualitas tadi.
Namun konsekuensi yang harus ditanggung dari penggunaan Bio Solar, yakni sistem saluran bahan bakar akan lebih cepat kotor oleh deposit.
Baca Juga: Lagi Jalan Jauh Indikator Filter Solar Berkedip, Jangan Panik, Lakukan Ini!
Selain itu, Bio Solar memiliki kandungan sulfur dan air yang lebih tinggi, serta ada campuran minyak nabati, yakni Fatty, Acid, Methyl, Ester (FAME) yang kini mencapai 30%.
Nah, sulfur dan FAME ini menimbulkan residu yang dapat menyumbat saluran bahan bakar, termasuk nozzle injector, bila tak rajin dibersihkan, misalnya dengan treatment purging.
Sehingga kemudian banyak yang mengakalinya dengan memasang filter solar tambahan.
Tapi apakah pemasangan filter solar tambahan ini dapan mencegah saluran bahan bakar ditumpuki deposit?
Untuk membuktikan hal itu otomotifnet.com coba melakukan eksperimen pada Toyota Kijang Innova diesel keluaran 2015, yang sudah mengaplikasi double filter solar dan selalu menggunakan Bio Solar.
Yakni kami coba membersihkan saluran bahan bakarnya pakai metode purging, menggunakan chemical buatan local merek Swez.
Oiya, menurut sang pemilik mobil yang merupakan punggawa Citra Honda Cibubur di Jl. Radar Auri, Cimanggis, Depok bernama Ardi, mobilnya tersebut selalu rutin dipurging setiap 6 bulan sekali.
Bahkan saat dilakukan eksperimen ini, Innova diesel miliknya ini belum lama dipurging, “Sekitar 3 bulan lalu deh purgingnya,” tukas Ardi.
Baca Juga: Sering Nenggak Bio Solar, Purging Mesin Diesel Jangan Asal Pakai Chemical, Ini Kata Ahli!
Oiya, pada proses purging ini, sengaja slang back pressure yang menuju tangki dilepas, lalu disambung slang transparan untuk dilarikan menuju tabung buat purging.
Tujuannya untuk mengetahui apakah chemical yang digunakan mampu merontokkan deposit yang bersarang di saluran bahan bakar.
Karena setelah cairan purging disuntik ke dalam saluran bahan bakar, kelebihan tekanannya akan didorong balik ke dalam tabung.
Dari situ akan ketahuan apakah warna cairan tersebut berubah menghitam atau tidak.
Hasilnya, memang awal-awal proses purging berjalan, cairan purging Swez yang dibuang balik ke dalam tabung masih terlihat bening.
Namun tak sampai 5 menit, cairan yang dibuang balik ke dalam tabung terlihat makin kotor kecoklatan.
Menandakan sudah ada deposit pada saluran bakar, dan berhasil dibersihkan oleh cairan purging Swez.
Artinya, meski sudah pakai filter solar dobel dan baru 3 bulan mesin dipurging, pemakaian Bio Solar ini cenderung cepat menimbulkan deposit di dalam saluran bahan bakar.
Jadi, pakai double filter solar tak menjamin saluran bahan bakar bakal aman dari deposit ya.
Tetap mesti rajin purging bila enggan saluran bakar tersumbat dan membuat mesin bermasalah saat digunakan.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR