Tapi bagaimana bila bannya berisi nitgrogen, bolehkan kalau ditambah angin biasa?
“Secara prinsip boleh saja menambahkan tekanan angin biasa, dengan syarat berkurangnya tekanan tekanan tidak boleh lebih dari 10%,” ujar Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor.
Sebagai contoh, lanjut pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, misal tekanan standar 30 psi.
“Selama berkurangnya tidak lebih dari 3 psi (10% dari 30 psi), yakni bila hanya turun jadi 27 psi, ban tersebut masih memiliki performa optimal meski diisi angin biasa,” terangnya lagi.
Baca Juga: Begini Efeknya Ban Isi Nitrogen Vs Angin Biasa & Tekanan Kurang Vs Lebih
Hal tersebut kata Sumarno didasari bahwa udara bebas memiliki komposisi 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% gas lainnya.
“Jadi kemurnian tekanan tekanan ban meski sudah ditambahkan angin biasa 10%, masih di atas 97% Nitrogen.”
“Akan tetapi bila berkurangnya lebih dari 10%, tidak direkomendasikan menambahkan dengan angin biasa,” wanti pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-402-234 ini.
Sebab, bila kadar oksigennya terlalu banyak, justru akan membuat tekanan ban jadi lebih cepat tinggi dibanding angin biasa murni.
Tentunya hal ini dapat beresiko bantingan mobil jadi terasa keras, dan bisa juga berisiko ban gampang pecah, terutama bila kembangan bannya sudah mulai tipis.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR