Otomotifnet.com - Hallo mas Dhika. Saya pengguna Mazda 2 Hatchback keluaran 2013.
Yang ingin saya tanyakan adalah, bagaimana cara meningkatnya performa mesin agar lebih responsif dan hemat bahan bakar, namun dengan biaya yang tidak mahal untuk daily use?
Kemudian apakah ada efek samping jika hanya mengganti busi tipe iridium tanpa merubah setingan mesin apapun, dan apa keuntungannya?
Segitu dulu pertanyaan dari saya. Ditunggu penjelasannya ya mas, terima kasih!
Muhammad Luthfi
Jl. Pagambiran No.54, Lubug Begalung
Padang – Sumatera Barat
Baca Juga: Mazda2 Seken Menarik, Pilihan Hatcback Selain Jazz dan Yaris, Segini Banderolnya
Hallo juga mas Luthfi, semoga kamu dan keluarga dalam keadaan sehat wal’afiat, aamiin..!
Mengenai pertanyaan kamu soal bagamana cara meningkatkan perfoma mesin Masda 2 Hatchback agar responsif tanpa biaya yang besar, ada beberapa referensi yang bisa kamu lakukan.
Contohnya seperti yang pernah kami ulas pada beberapa modifikasi Mazda 2, antara lain dengan mengganti filter udara berspesifikasi high performance macam K&N, Ferrox dan sebagainya.
Lalu ditambah mengupgrade peranti saluran gas buang, dengan tujuan untuk mendapatkan empasan gas buang yang lebih lancar.
Namun untuk mendapatkan performa yang maksimal setelah melakukan ubahan-ubahan di atas, debit bahan bakar disesuaikan lagi dengan mengaplikasi piggyback.
Sebab jika tidak, terutama setelah mengganti saluran gas buang, akan membuat campuran bahan bakar dengan udara jadi terlalu kering.
Ini bisa berisiko terhadap mesin dan juga malah bikin performa jadi tidak maksimal.
Masalah irit bahan bakar, sebenarnya untuk mendapatkan performa lebih tinggi dari standar, biasanya berbanding lurus dengan pemakaian bahan bakar, alias butuh suplai bahan bakar lebih.
Baca Juga: Mazda2 Seken Cocok Dilirik, Harga Turun Rp 35 Juta, Dibanderol Segini
Namun bila modifikasi yang dilakukan mampu meningkatkan torsi mesin, terutama di putaran bawah, bisa saja membuat konsumsi bahan bakar jadi irit.
Logikanya, bila torsi mesin di putaran bawah makin kuat, kita tak perlu injak gas terlalu dalam untuk berakselerasi normal. Selanjutnya, tinggal pintar-pintarnya kita menjaga putaran mesin.
Sebab, penyumbang terbesar borosnya pemakaian bahan bakar adalah cara kita berkendara.
Nah, kalau mau peningkatan performanya signifikan dan lebih irit bahan bakar, pemakaian doping tenaga macam turbo, bisa jadi pilihan.
Memang dari segi biaya yang dikeluarkan di awal untuk pembelian perangkat turbo ini, lumayan menguras tabungan.
Tapi, selain hasil performanya lebih memuaskan, secara ekonomis jangka panjang, bisa lebih hemat. Karena konsumsi bahan bakar jika pakai turbo, jauh lebih irit.
Lalu soal penggantian busi iridium, untuk efek samping yang negative rasanya tidak ada.
Paling hanya dari sisi keluar duitnya aja, karena harganya lebih mahal, hehehe.. Sementara dari segi performa, justru akan membuatnya jadi lebih baik, meski tidak begitu signifikan.
Baca Juga: Mazda2 Seken Cocok Dilirik, Harga Turun Rp 35 Juta, Dibanderol Segini
Sebab perlu Luthfi ketahui, busi dengan material iridium, lebih tahan panas ketimbang busi biasa yang berbahan platinum maupun tembaga.
Nah, dengan kemampuan tahan panas ini, saat suhu pembakaran di ruang bakar meningkat drastis, terjadinya pembakaran dini akibat elektroda masih membara yang kerap terjadi pada busi berbahan tembaga, bisa dihindari.
Makanya, umumnya busi jenis ini sangat dianjurkan dipakai pada mesin-mesin dengan rasio kompresi tinggi.
Namun perlu diingat, bila kondisi mesin masih standar, gunakan busi iridium yang nilai panasnya setara dengan busi standar ya.
Sebab jika pakai busi dengan spek dingin, dari segi durability berisiko lebih cepat keok. Apalagi bila mobil sering berlari pada rpm rendah.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR