Otomotifnet.com – Dulu mobil-mobil yang mengusung mesin dengan turbo, dilengkapi dengan turbo timer untuk menjaga agarnya peranti turbonya tidak cepat rusak saat mesin dimatikan.
Namun turbo timer ini kini tak lagi digunakan seiring perkembangan teknologi force induction tersebut.
Tapi bukan berarti pemilik mobil bermesin turbo macam Toyota Raize dan Rocky 1.0 atau mobil lainnya boleh blayer-blayer mesin sebelum mematikannya usai digunakan beraktivitas.
Memang sih awal-awal bila sering mematikan mesin dengan cara ini, tidak langsung mempengaruhi perangkat turbonya.
Baca Juga: Pemilik Raize–Rocky 1.0 Turbo Mesti Tahu Nih Soal Oli Mesin Agar Awet
Tapi untuk jangka panjangnya, bisa membuat umur perangkat turbonya jadi lebih pendek.
Nah, bila enggan mengalami hal itu, karena harga perangkat turbo ini tidak murah, disarankan sebaiknya tinggalkan ritual tadi.
“Saat tiba di rumah, pedal gas jangan diinjak (diblayer) berulang-ulang, melainkan diamkan dulu sekitar 30 detik hingga 1 menit sampai mesin dalam posisi idle. Baru setelah itu mesin boleh dimatikan,” wanti Ahmad Marko, Workshop Head bengkel Astra Daihatsu Bintaro di Tangerang Selatan.
Hal itu kata Ahmad bertujuan agar turbonya mengalami proses pelumasan dan pendinginan terlebih dulu.
Sebab saat turbo berputar pada kondisi idle, akan terjadi penyemprotan oli menuju bagian turbin, sehingga membuatnya tidak cepat aus dan umur turbo jadi lebih lama.
Tuh, dah paham kan maksudnya!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR