Casey Stoner Ngaku Mau Jadi Pelatih Tim Balap Ducati, Tapi Galau

Otomotifnet.com - Casey Stoner kasih kejutan dengan menonton secara langsung ajang MotoGP Algarve 2021 akhir pekan ini.

Sudah tiga tahun lebih semenjak terakhir Casey Stoner hadir di paddock MotoGP, tepatnya saat berada di Sirkuit Mugello tahun 2018 lalu.

Casey Stoner sempat berkeliling paddock Ducati dan menyapa Jack Miller dan Francesco Bagnaia, juga hadir dalam wawancara khusus.

Stoner mengaku sangat rindu dengan suasana paddock yang sudah tiga tahun lebih tidak dinikmatinya.

Pada 2020 lalu, sebenarnya Stoner sempat memiliki rencana untuk mengunjungi paddock MotoGP lagi.

Sayangnya, pandemi Covid-19 memaksanya menonton balapan dari rumah saja.

"Balapannya cukup membingungkan, musim yang tidak bisa ditebak. Jujur saja aku lebih suka melihat konsistensi lebih buat beberapa pembalap," ungkap mantan pembalap Ducati dan Honda ini, seperti dilansir dari Corsedimoto.

Baca Juga: Gegar Otak Ringan, Ini Sosok Pengganti Marc Marquez di MotoGP Algarve 2021

"Kupikir itulah yang membuat kepercayaan diri pembalap lain menjadi lebih besar saat berada di depan, hal yang tidak mungkin di masa lalu," jelasnya.

Jadi satu-satunya pembalap yang pernah meraih gelar bersama Ducati, Stoner pun sempat memberikan beberapa wejangan buat Bagnaia dan Miller di dalam paddock.

"Kupikir pembalap harus lebih rajin. Ducati butuh lebih banyak tekstur, paket motor yang lebih mudah lagi," ungkap pria berpaspor Australia ini.

"Tapi sebenarnya mereka sudah sangat dekat soal itu, kupikir jika semua stabil maka dia (Pecco) akan jadi juara," imbuhnya.

Baik Miller ataupun Pecco sama-sama meminta Stoner untuk menjadi pelatih balapnya, namun sang legenda lebih memilih bersama keluarganya.

Sang juara dunia ini pun galau. Di satu sisi ia sangat tertarik namun di sisi lain enggak gampang mengiyakan.

"Tidak semudah kedengarannya. Aku punya keluarga di Australia dan jika aku pergi maka akan jauh dari keluargaku dalam waktu yang lama," lanjutnya.

"Aku sudah membicarakan ini dengan istriku. Ini situasi menarik, karena aku sebenarnya ingin melakukannya, tapi di sisi lain aku juga tidak mau melakukannya," tegas Stoner.