Otomotifnet.com - Kaget mendengar kabar jika harga eceran BBM Pertalite milik Pertamina tembus Rp 50 ribu per liter.
Harga ini kabarnya berlaku pada pengecer di jalan-jalan kota Sorong, Papua Barat yang disebutkan karena kelangkaan di SPBU.
Informasi lain mengatakan, pada awal kelangkaan BBM, harga Pertalite sudah dipatok Rp 30 ribu per liter di tingkat pengecer.
Padahal, saat normal, harga Pertalite di pengecer hanya dihargai Rp 15 ribu per liter saja.
Menanggapi informasi ini, PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku meminta masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya agar jangan memercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan BBM yang meluas di media sosial.
Baca Juga: Enggak Nyangka, Harga Asli Pertalite Bukan Rp 7.650, Tapi Rp 11.000 Per Liter
Pasalnya, informasi tersebut membuat panik masyarakat dan berdampak terhadap munculnya kekhawatiran massal yang berujung pada antrean panjang di SPBU di Kota Sorong dan sekitarnya.
Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun di Sorong mengatakan, kekhawatiran masyarakat ini dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab dengan menjual BBM jenis Pertalite dengan harga yang jauh di atas harga kewajaran yang ada di SPBU.
Dia mengatakan, hal ini terbukti dengan penangkapan yang dilakukan oleh pihak Polresta Sorong terhadap oknum yang membeli BBM di SPBU dan kemudian menjual BBM dengan harga yang sangat tinggi.
Edi menegaskan, stok BBM di Fuel Terminal Sorong masih tersedia, bahkan dipastikan dapat bertahan antara 4 hingga 5 hari.
Selain itu, sesuai jadwal direncanakan pada tanggal 8 November 2021 kapal pengangkut BBM akan bongkar muatan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR