Otomotifnet.com - Mas Gibran, sapaan akrab Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tinggalkan mobil dinas Toyota Kijang Innova di halaman sekolah dasar (SD).
Yup, bisa ditebak, ini merupakan taktik lama mas Gibran untuk menegur sekolahan yang melakukan pelanggaran.
Kali ini, Kijang Innova Dinas nopol AD 1 A itu ditinggalkan di halaman SD Nusukan Barat 113, Solo, Jawa Tengah, (9/11/21).
Alasan putra sulung Presiden Joko Widodo meninggalkan Kijang Innova itu karena Dirinya mengetahui beberapa guru dan siswa yang kurang tepat dalam penggunaan masker.
Hal tersebut diketahui ketika Gibran ketika melintas dan melakukan sidak sebelum berangkat ke kantornya di Balai Kota.
Baca Juga: Mobil Dinas Kijang Innova Ditinggal di Depan Sekolah, Taktik Jitu Gibran Berhasil
"Kebetulan saya lewat sana sebelum ke Balai Kota ada (guru) yang tak pakai masker," kata Gibran seperti dilansir dari Kompas.com, (9/11/21).
Sementara keterangan dari petugas hansip yang berjaga, cerita asli berawal dari guru yang tengah bersih-bersih dan masker berada di dagu.
Lantas ada juga guru lain yang tengah minum sehingga masker sementara ditaruh di dagu.
"Tadi ada guru lagi minum, saat tahu mobil mas Gibran lantas lari membukakan pintu gerbang," ucap salah satu hansip yang enggan disebut namanya.
"Tapi saat membuka pintu gerbang, guru tersebut lupa masker masih berada di dagu," jelasnya.
Akibat kelalaian ini, Gibran lantas memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan swab tes di SD tersebut.
"Biar di-swab semuanya dulu," terangnya
Sementara Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni mengatakan, Wali Kota Solo itu meninggalkan mobil dinas Kijang Innova karena ada guru dan siswa kurang tepat saat mengenakan masker.
"Tadi kan ada sidak Pak Wali sedang pembelajaran tatap muka ada siswa dan guru pakai maskernya tidak benar. Terus diminta swab semua," ungkap Utik.
Berdasarkan hasil swab yang sudah keluar, kata Utik, semua dinyatakan negatif.
Baca Juga: Taktik Bikin Kapok SMK Berhasil, Mas Gibran Tarik Mobil Dinas Kijang Innova ke Balai Kota
"Tadi dari Bu Kepala Sekolah semua hasilnya negatif," pungkasnya.
Setidaknya, taktik Wali Kota Solo meninggalkan mobil dinas Kijang Innova ini sudah tercatat sebanyak 4 kali.
Pertama di Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, Solo.
Lalu Tempat Pemakaman Umum (PTM) Cemoro Kembar, kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo.
Ketiga di SMK Batik 2 Solo, kelurahan Pajang, Laweyan, Solo
Terakhir, di SD Nusukan Barat 113, Nusukan, Banjarsari, Solo ini.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR