Otomotifnet.com - Wujud Surat Izin Mengemudi (SIM) terus berubah mengikuti perkembangan zaman.
Kalau melihat SIM zaman dulu pasti akan merasa aneh, karena masih berupa surat kertas, mirip Sertifikat Tanah.
Berbeda dengan zaman sekarang yang sudah berbentuk kartu dan simpel.
Bahkan, data yang ada di SIM zaman dulu masih diketik menggunakan mesin ketik manual.
Jika penasaran, wujud SIM zaman perang dulu seperti foto unggahan akun Instagram @tukangpulas_asli.
Baca Juga: Dijamin Beres, Ini Cara Biar SIM Tak Ditahan Saat Ditilang di Luar Kota
Tampak berupa kertas berwarna hijau dengan berbagai macam data identitas pemilik.
Ambil contoh dari wujud SIM yang diunggah tersebut, nama pemilik yakni J.M.B. Josstan-Sehleper.
Lalu tempat tanggal lahir tertulis, Amsterdam 14 Mei 1896.
Lengkap dengan foto pemilik juga tanda sidik jari.
Tapi ada kemiripan juga dengan SIM zaman sekarang, yakni masa berlaku juga cuma lima tahun.
Dalam SIM milik J.M.B. Josstan-Sehleper, tertulis dibuat di Semarang, Jawa Tengah yang berlaku dari tahun 1935 sampai 1940.
Juga karena di zaman tersebut masih masa penjajahan Belanda, maka tak heran data lain tertulis dengan bahasa Belanda.
Termasuk juga bubuhan tanda tangan dan stempel dari pejabat perwakilan Kerajaan Belanda.
Warganet juga melontarkan banyak komentar, termasuk alasan disebut Surat Izin Mengemudi disebut dengan 'surat' bukan kartu.
yudhiskusuma: Beneran surat, bukan kartu
_sukmanur_: Jadi dulu namanya surat beneran surat, bukan kartu kayak skrg
girindraardiyan: Bapakku bilang rebuess hahaa
chairulazmi20914: Ini yg di sebut rebois yak di film warkop hehhee
View this post on Instagram
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | IG/@tukangpulas_asli |
KOMENTAR