Otomotifnet.com - Jelang gelaran MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mewanti-wanti pelaku bisnis, baik agen travel maupun hotel.
Para pelaku usaha diminta tidak menaikkan harga terlalu tinggi bagi para tamu.
"Rate harga harga tidak terlampau mahal tapi harus menguntungkan untuk bisnis lokal, begitu juga dengan masyarakat kita," kata Zulkieflimansyah, saat rapat koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui daring, di ruang kerja gubernur (31/12/2021).
Peluang ekonomi yang terbuka dengan hadirnya event MotoGP harus dimanfaatkan dengan tetap menjaga citra pelayanan baik dan prima.
Ia menekankan, infrastruktur lingkar sirkuit, pelebaran jalan dan penataan kawasan, kesiapan destinasi, akomodasi, transportasi, hingga promosi perlu dibenahi agar acara berlangsung sukses.
Mengingat dampak gelaran MotoGP bagi pariwisata NTB dan Indonesia akan sangat besar.
Persiapan yang matang sangat penting mengingat gelaran dunia ini merupakan pengalaman pertama bagi Indonesia, khususnya NTB.
Baca Juga: Punya Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, Aprilia Pede Sambut MotoGP 2022
"Persiapan pre season balapan MotoGP pada minggu kedua Februari sangat critical karena selain logistik lebih besar, pembalap dan timnya akan menguji sirkuit baru. Sehingga kesiapan ini akan menentukan suksesnya main event MotoGP," ujarnya.
Karena itu, Gubernur meminta koordinasi intensif para stakeholder terkait evaluasi dan pembenahan.
Host balapan sudah tidak lagi dipegang Mandalika GrandPrix Association tapi oleh Fédération Internationale de Motocyclisme.
”Sehingga koordinasi soal marshall balapan seperti di WSBK kemarin harus dibahas lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizky Handayani mengatakan, ketujuh deputi kementerian siap membantu penyelenggaraan MotoGP.
"Ini akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat NTB karena kompleksitas event MotoGP. Termasuk juga persiapan SDM yang akan terlibat," ujar Rizky.
Dikatakannya, seluruh aspek persiapan mulai side event dan main event juga melibatkan ITDC sebagai pengelola kawasan.
Agar tanggungjawab terdistribusi dengan baik, seperti manajemen tiket, fasilitas penonton, dan penyelenggaraan event utama pada 20 Maret 2022.
Lima desa wisata prioritas lingkar Mandalika yakni Sade, Sengkol, Prabu, Mertak dan Sukaraja disiapkan program pendampingan tinggal teknis promosi agar wisatawan datang dalam paket tour.
Perwakilan ITDC Arie Prasetyo dalam pertemuan itu menjelaskan, ITDC tengah mengerjakan tribun penonton premium dan reguler berkapasitas 27.690 tempat duduk.
Kemudian VIP Village berkapasitas 2.128 tempat duduk, serta penambahan area paddock.
Sedangkan tiket rencananya akan dijual terpusat di ITDC melalui salah satu retail ternama.
"Jumlahnya sendiri proyeksinya 63.834 tiket perhari untuk tiga hari penyelenggaraan mulai 18 Maret," sebut Arie.
Hadir pula dalam rapat koordinasi tersebut, INTOA, Astrindo, PHRI, Kadis PU, Kadis Pariwisata dan Kadis Perhubungan NTB.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR