Selain itu, hal ketiga yang dapat memperpendek usia baterai mobil hybrid adalah penggantian auxiliary battery yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.
Buat yang belum tahu, auxiliary battery adalah baterai atau aki tambahan yang biasanya ada di kendaraan hybrid.
Fungsinya sebagai tempat penyimpanan dan penyedia arus listrik untuk menghidupkan aksesori mobil yang bukan termasuk komponen utama, misal AC mobil, wiper, alarm, lampu mobil, dan lain sebagainya.
"Aki ini biasanya letaknya ada di bagasi, aki ini harus ada pembuangan hawa uap aki-nya supaya uap aki yang bersifat korosif tidak merusak komponen baterai. Sebab terminal-terminal pada baterai-nya kan dari kuningan tuh, nah kuningan ini bisa karatan karena uap itu," tukas Didi.
Ia menegaskan, penggantian auxiliary battery harus menggunakan komponen original agar terdapat saluran pembuangan uap.
"Ada customer yang ganti pakai aki biasa, tidak ada pembuangan uapnya, itu bisa merusak baterai. Auxiliary battery umurnya sekitar satu sampai dua tahun, biaya penggantiannya sekitar Rp 5-8 jutaan," terang Didi.
Kalau baterai mobil hybrid sudah harus diganti, Anton menyebut biaya penggantiannya berkisar di angka Rp 30 jutaan.
"Ambil contoh Corolla Cross Hybrid, itu baterainya ada di level Rp 30 jutaan," kata Anton.
"Rata-rata sih harga baterai mobil hybrid itu sekitar Rp 20 juta sampai Rp 40 jutaan tergantung tipenya," tutup Didi.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR