Otomotifnet.com - MotoGP Indonesia 2022 terancam batal.
Hal ini setelah muncul pernyataan dari CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
Ia bisa membatalkan jika penyelenggara memberlakukan wajib karantina bagi pendatang dari luar negeri.
"Jika Anda memberi tahu kami bahwa kami harus menjalani karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas. Dalam hal ini kami tidak akan pergi ke sana," ucap Ezpeleta dikutip dari FPAL.
Mendengar pernyataan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pasang badan.
Mas menteri enggak terima jika Indonesia diancam karena menerapkan aturan wajib karantina.
"Kita ini negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai kaidah terbaik. Kita sudah best practice," tutur Sandiaga saat Weekly Press Briefing di kantor Kemenparekraf, (17/1/22).
Sementara penyelenggaraan event MotoGP, tentunya harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia, demi kebangkitan ekonomi.
"Kalau ada pihak mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP karena penanganan, bangsa ini bangsa yang diatur pemerintah secara hukum, kita fokuskan penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi," tegasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR