Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha Ancam Cabut Dari WorldSSP, Imbas Regulasi Yang Paksa Mesin 600 Cc Dipaksa Lawan 955 Cc

Rezki Alif Pambudi,Ferdian - Kamis, 27 Januari 2022 | 10:03 WIB
Ilustrasi balap World Supersport
worldsbk.com
Ilustrasi balap World Supersport

"Alih-alih membuat ruang yang stabil dan andal, kita malah membuat iklim beracun, yakni dengan mengadu motor 955 cc bisa berkompetisi dengan 598 cc," ungkap Eric De Seynes dilansir dari Corsedimoto.

"Tak ada kategori yang benar-benar fair jika ada selisih sebesar 50% antarmotor. Di Grand Prix, regulasi tiap brand dan pembalap dibuat setara, yang mana itu membuat keseimbangan dalam pengembangan motor dan prinsip ini malah berisiko diabaikan dengan sempurna," jelasnya.

Baca Juga: Ducati Panigale V2, Calon Peserta World Supersport 2022, Kencang Gak Sih?

De Seynes membantah alasan menentang regulasi ini karena Yamaha berpeluang dilemahkan.

Tapi dengan kompetisi yang tidak seimbang ini, kompetisi malah akan rusak dengan sendirinya.

Apa yang terjadi di WorldSSP juga akan berpengaruh terhadap aturan kelas supersport di kejurnas ataupun kejuaraan level tertentu di berbagai belahan dunia.

Selain itu karena perbedaan motor yang terlalu jauh, pemetaan pembalap berkualitas akan semakin buram.

"Ada risiko membuat jumlah pembalap di grid berkurang. Dalam lima tahun ke depan kesetaraan pembalap tidak akan bagus dan kita akan mendengar 'ah pembalap supersport, kita tak bisa menariknya ke Moto2 karena kita tak tahu level mereka'," jelasnya.

Ada pembalap bagus tapi motornya kurang bagus jadi tidak kelihatan kemampuannya.

Di sisi lain ada pembalap yang kurang bagus tapi karena memakai mesin yang kuat maka terlihat lebih kuat dan menarik untuk direkrut.

Masalah lain yang dilihat Eric De Seyner adalah soal pengembangan motor yang nantinya akan memakan dana lebih banyak lagi ke depannya.

"Ada yang benar-benar membuatku kesal. Saat pengenalan aturan baru ini, disebutkan bahwa World Supersport bertujuan 'meningkatkan kompetisi antarmotor dengan konsep berbeda'," lanjutnya.

"Bagiku ini sama halnya dengan melawan tujuan yang sebenarnya, yakni 'membebaskan pembalap memaksimakan potensi internasional mereka dengan finansial dan sumber daya manusia yang masuk akal," tegasnya.

Semua hal itu membuat Eric De Seynes siap keluar dari World Supersport.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa