“Sebenarnya untuk kejurnas juga bisa pakai observer dari IMI, tapi saat ini belum perlu karena event-event belum jadi rebutan dari penyelenggara,” ucapnya saat seminar tersebut.
Dirinya juga menerangkan bagaimana seharusnya tempat scrut, parc ferme, lintasan, penggunaan mobil (000, 00, 0) bahkan sampai stiker sesuai regulasi FIA.
“Ini bukan gue mengada-ngada, tapi memang ketentuan dari FIA dan sebaiknya dipenuhi oleh penyelenggara,” ungkapnya.
Sementara itu, dari peserta juga merasakan manfaat mengikuti seminar tersebut.
“Dalam setiap penyelenggaraan event sprint reli, saya selalu berusaha membuat event yang baik, aman dan safety serta bisa akomodir keinginan peserta,”
“Tapi dengan adanya acara seminar reli ROS itu betul-betul membuka mata saya untuk hal-hal yang selama ini di luar perkiraan saya sebagai penyelenggara atau EO,”
“Jadi ikut seminar itu, untuk penyelenggara dan manager sangat banyak manfaatnya,” sebut Fredi Rostiawan dari Pangarang Racing Management, yang kerap bikin event di Meikarta.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR