Otomotifnet.com - Muncul desas-desus harga Pertamax bakal naik awal April 2022 ini.
Isu kenaikan harga Pertamax tersebut muncul seiring dengan makin tingginya harga keekonomian BBM umum RON 92 (setara Pertamax) berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM.
Diketahui, harga batas atas atau keekonomian BBM RON 92 (harga Pertamax) diperkirakan mencapai sebesar Rp 16.000 per liter pada April 2022.
Angka itu naik dari harga keekonomian di Maret 2021 yang sebesar Rp 14.526 per liter.
Padahal saat ini harga Pertamax yang dijual oleh Pertamina di kisaran harga Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.
Artinya ada gap yang tinggi antara harga jual dan harga keekonomian Pertamax.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan, sudah saatnya Pertamina menyesuaikan harga jual Pertamax menyusul disparitas harga yang terjadi.
Menurutnya, jika merujuk pada keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maka harga keekonomian Pertamax kini telah mencapai Rp 16.000 per liter atau jauh melebihi harga jual Pertamina yang sebesar RP 9.000 per liter.
"Sudah saatnya juga Pertamina untuk mengembalikan harganya, ya gak jauh-jauh lah dari harga keekonomian. Walaupun tidak di harga-harga ekonomi tersebut tapi tidak boleh terlalu jauh juga (di bawah)," ujar Arya (30/3).
Arya menjelaskan, konsumsi Pertamax mencapai 13 persen dari konsumsi BBM nasional.
Selain itu, Pertamax juga sejatinya dikonsumsi oleh kelompok masyarakat kelas atas.
Dengan belum dilakukannya penyesuaian harga Pertamax hingga saat ini, maka sama saja Pertamina memberikan subsidi pada masyarakat pengguna Pertamax termasuk untuk mobil-mobil mewah.
Selain itu, harga jual Pertamax yang berada di bawah harga jual BBM RON 92 oleh operator SPBU lain yang sebesar Rp 14.000 per liter dinilai membuat persaingan usaha yang tidak sehat.
Baca Juga: Hitung-hitungan Harga Pertamax Kalau Jadi Naik, Ada Subsidi, per Liter Jadi Segini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR